Temuan Ilmuwan Terbaru Bisa Mengubah Pengobatan Kanker

- Getty Images
Sumber :
  • bbc

Lebih dari seribu ilmuwan menyusun gambaran paling detail tentang kanker.

Mereka mengatakan kanker bagaikan 100.000 potongan teka-teki gambar, dan sampai hari ini, 99% potongan itu hilang.

Studi yang menjadi tonggak dalam penelitian kanker tersebut menyediakan gambaran yang hampir utuh untuk semua jenis kanker.

Gambaran tersebut bisa memungkinkan perawatan disesuaikan dengan tumor unik masing-masing pasien, atau mengembangkan cara untuk mendeteksi kanker lebih awal.

Para ilmuwan yang tergabung dalam Pan-Cancer Analysis of Whole Genomes Consortium menganalisis keseluruhan kode genetik dari 2.658 kanker.

Genom

Kanker adalah versi rusak dari sel yang sehat mutasi pada DNA mengubah sel sehingga tumbuh dan membelah secara tak terkendali.

Sebagian besar pemahaman kita tentang proses ini berasal dari serangkaian instruksi genetik untuk membangun protein tubuh.

"Itu hanya 1 % dari seluruh genom," kata Dr Lincoln Stein dari Ontario Institute for Cancer Research.

Ia mengatakan dokter akan bekerja "dalam kegelapan" ketika merawat sekitar sepertiga pasien kanker, karena tidak mungkin untuk mencari tahu kenapa sel mereka berubah menjadi kanker.

Perlu lebih dari satu dekade bagi sekelompok ilmuwan di 37 negara untuk mencari tahu apa yang terjadi pada 99% sisanya.

Pekerjaan ini, yang butuh 22 makalah di jurnal ilmiah untuk menjelaskannya, mendapati bahwa kanker sangatlah kompleks, dengan ribuan kombinasi berbeda dari mutasi dapat menyebabkan kanker.

Mutasi pendorong kanker

Proyek ini menemukan bahwa kanker pada manusia memiliki, rata-rata, antara empat dan lima mutasi mendasar yang mendorong pertumbuhan sel kanker.

Ini adalah titik lemah yang bisa dimanfaatkan dengan perawatan yang menyerang "mutasi pendorong" ( driver mutation ) ini.

"Pada akhirnya, yang ingin kami lakukan adalah menggunakan teknologi ini untuk mengidentifikasi perawatan yang dirancang khusus untuk setiap pasien," kata Dr Peter Campbell, dari Wellcome Sanger Institute.

Namun, 5% kanker tampaknya tidak memiliki mutasi pendorong sama sekali, yang berarti masih banyak pekerjaan rumah bagi para ilmuwan.

Para ilmuwan juga mengembangkan cara melakukan "penanggalan karbon" pada mutasi. Mereka menunjukkan bahwa lebih dari seperlima mutasi terjadi bertahun-tahun atau bahkan beberapa dekade sebelum kanker dideteksi.

"Untuk pertama kalinya, kami mengembangkan lini masa mutasi genetik di seluruh spektrum jenis kanker," kata Dr Peter Van Loo dari Francis Crick Institute.

Ia menambahkan: "Dengan terungkapnya pola-pola ini, sekarang [kita] bisa untuk mengembangkan tes diagnostik baru, yang mendeteksi tanda-tanda kanker jauh lebih awal."

Tantangannya ialah mengetahui mutasi mana yang akan berubah menjadi kanker dan mana yang tidak berbahaya dan dapat diabaikan.