Dampak Virus Corona, Pergerakan Maskapai Internasional Menurun

Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhamad Awaluddin menyebutkan, pasca-penutupan penerbangan dari dan ke China, pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mengalami penurunan sekitar 1,5 persen.

"Ada (penurunan di tujuan tertentu), Pergerakan maskapai internasional hanya turun sekitar 1,5 persen, karena yang kita kurangi (penerbangan) China saja," katanya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin, 10 Februari 2020.

Dia mengklaim, secara keseluruhan pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta tidak mengalami gangguan. Bahkan untuk pergerakan penumpang pada penerbangan domestik dan tujuan internasional lainnya tetap stagnan.

"Tidak ada pengaruhnya ke penerbangan yang lain, bahkan penerbangan domestik masih merajai di Bandara Soetta dengan data sekitar 78 sampai 80 persen sendiri. Jadi, pengurangan penerbangan sebesar 1,5 persen akan tertutupi oleh derasnya penerbangan domestik," ujarnya.

Seperti diketahui, penerbangan dari dan ke China dari Bandara Soekarno-Hatta ditutup sementara sejak 5 Februari 2020 kemarin, terdapat 16 izin rute penerbangan dari Soekarno-Hatta ke China dan sebaliknya.

Izin rute tersebut adalah untuk melayani penerbangan dari dan ke Beijing, Guangzhou Baiyun, Shenzhen Bao’an, Shanghai Pudong, Kunming, Nanning, Haikou Meilan, Fuzhou Changle, dan Xiamen Gaoqi. 

Total pergerakan pesawat yang melayani rute-rute itu sebanyak 143 pergerakan pesawat per minggu. Sementara, maskapai yang melayani penerbangan dari dan ke China adalah Air China, China Southern, Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, Xiamen, China Eastern, Sriwijaya Air, dan Federal Express.