Dibuka Memerah, IHSG Masih Terkoreksi Wabah Virus Corona

Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG memerah di level 5.680 pada pembukaan perdagangan Kamis 27 Februari 2020. Posisi itu melemah 8 poin atau 0,15 persen, dibanding penutupan perdagangan Rabu 26 Februari 2020 di level 5.688.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi memprediksi, IHSG pada perdagangan hari ini akan kembali turun, akibat sentimen virus Corona yang masih akan menjadi penahan indeks untuk kembali ke jalur hijau.

"Perkembangan penyebaran virus Corona di luar Tiongkok yang sangat pesat, membuat investor khawatir virus ini dapat menjadi pandemi global," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya Kamis 27 Februari 2020.

Lanjar menjelaskan, investor masih menunggu data perkembangan wabah virus Corona dan dampaknya terhadap beberapa ekonomi di belahan dunia.

"Indeks dalam negeri hari ini akan bergerak dengan area support dan resistance di rentang 5.620-6.735," ujarnya.

Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, support pertama maupun kedua memiliki range pada 5.669,72 hingga 5.623,84.

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.747,53 hingga 5.767,40. Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic, dan RSI, masih negatif di area oversold.

"Terlihat pola long black marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke area support," ujarnya.