Alasan Bangkok Bank Ambil Alih 89,1 Persen Saham Bank Permata

Suasana saat perjanjian jual beli Standard Chartered- Astra International dengan Bangkok Bank
Sumber :
  • Astra

VIVA – Bangkok Bank Public Company Limited akan mengambil alih 24,99 miliar saham PT Bank Permata Tbk. Pengambilalihan jumlah saham yang ditempatkan di Bank Permata itu akan mengakibatkan Bangkok Bank akan memiliki sekitar 89,12 persen saham di bank yang tercatat di Bursa Efek Indonesia itu.

Dalam ringkasan rancangan pengambilalihan saham Bank Permata oleh Bangkok Bank, yang dikutip Senin 2 Maret 2020, disebutkan juga latar belakang dan alasan rencana akuisisi itu.

Dijelaskan bahwa regionalisasi selalu menjadi suatu pilar utama dari strategi Bangkok Bank. Sebagai ekonomi terbesar di ASEAN dan dengan demografi yang baik, Indonesia merupakan pasar yang menjadi fokus utama bagi Bangkok Bank. Pengambilalihan yang diusulkan sejalan dengan strategi Bangkok Bank untuk bertransformasi menjadi suatu bank regional terkemuka dan meningkatkan paparannya pada Indonesia.

Investasi strategis di Bank Permata akan memberikan Bangkok Bank suatu platform yang solid dan terukur di Indonesia yang siap untuk pertumbuhan. Bank Permata baik secara strategis dan sesuai secara budaya bagi Bangkok Bank, dan akan membentuk bagian utama dari kehadiran Bangkok Bank di Indonesia setelah pengambilalihan selesai dilaksanakan.

Bangkok Bank bermaksud untuk selanjutnya berinvestasi terhadap nasabah, karyawan, mitra usaha, dan infrastruktur Bank Permata, serta mengubah Bank Permata menjadi suatu bank Buku IV terkemuka di Indonesia. 

Gabungan platform tersebut akan diposisikan secara unik untuk menangkap peluang baru yang timbul dari kerja sama ekonomi dan perdagangan yang meningkat antara Indonesia dan Thailand, guna mendukung kerja sama ASEAN dan membentuk ikatan yang lebih erat antara kedua negara tersebut.

Bangkok Bank akan memberikan kepada Bank Permata akses ke jaringan regional dan basis klien Bangkok Bank serta membantu mengembangkan kemampuan dan pengetahuan teknis lintas batas Bank Permata. Khususnya sehubungan dengan usaha kecil dan menengah dan rantai pasokan.

Sebagai bank terbesar di Thailand dengan kehadiran yang kuat di wilayah ASEAN, Bangkok Bank akan menggunakan keahliannya dan memberikan praktik terbaik, pengetahuan teknis dan teknologi dalam berbagai fungsi, termasuk manajemen risiko, pengoperasian, pengembangan talenta kepada Bank Permata secara khusus dan kepada sektor perbankan Indonesia secara umum.

Melalui investasinya di Bank Permata, Bangkok Bank bermaksud untuk tetap mendukung stabilitas finansial dan perkembangan ekonomi Indonesia. Bangkok Bank akan mempromosikan pertumbuhan berbasis luas dalam investasi industri, penggunaan tenaga kerja, konsumsi ritel, pengembangan infrastruktur, dan transformasi digital. 

Bangkok Bank akan meningkatkan hubungannya dengan konglomerasi-konglomerasi terkemuka di pan-Asia untuk mempromosikan investasi asing langsung yang lebih besar ke dalam ekonomi Indonesia. Selain, untuk meningkatkan kehadiran perusahaan-perusahaan Thailand dan klien-kliennya yang sudah ada di Indonesia.

Bank asal Thailand itu juga bermaksud untuk membawa keahliannya ke Indonesia dan membantu serta mempromosikan perusahaan-perusahaan dan UKM Indonesia yang melakukan perluasan dalam lingkup dalam negeri dan regional.

Sebelumnya, Standard Chartered PLC dan PT Astra International Tbk telah menandatangani perjanjian pembelian saham bersyarat untuk menjual saham mereka di PT Bank Permata Tbk. Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) sepakat mengakuisisi 89,12 persen saham Bank Permata secara tunai. 

Nilai akuisisi tersebut mencapai 1,77 kali dari nilai buku per laporan keuangan terakhir Bank Permata sebelum penyelesaian transaksi. Total dana yang akan diterima Standard Chartered PLC dan Astra International sekitar US$2,6 miliar atau Rp37 triliun.