Jokowi Sebut Penerima Kartu Pra Kerja Dapat Honor Rp1 Juta Per Bulan
VIVA – Pemerintah dalam waktu dekat memastikan bakal melaksanakan program kartu pra kerja. Kartu pra kerja sendiri, kata Presiden Jokowi, berupaya meningkatkan kompetensi masyarakat jika terjadi pemutusan hubungan kerja ataupun alih pekerjaan akibat terkena imbas virus corona.
"(Kartu pra kerja) agar dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas SDM," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 24 Maret 2020.
Jokowi bilang, para pekerja informal yang terbiasa mendapat upah harian atau pelaku usaha kecil dan mikro, kemungkinan menjadi calon penerima kartu pra kerja. Pemerintah sendiri bakal menggelontorkan anggaran sebesar Rp10 triliun.
"Sehingga nanti setiap peserta kartu pra kerja akan diberikan honor insentif Rp1 juta per bulan," kata dia.
Untuk kalkulasi sementara, insentif diberikan selama tiga sampai empat bulan. Sebelumnya diketahui, pemerintah telah resmi meluncurkan tahap awal program kartu pra kerja, pada pekan lalu. Adapun pendaftaran peserta program ini akan dimulai awal April 2020.
Tahap awal kami melakukan sosialisasi ke masyarakat, kemudian dua minggu dari sekarang, pendaftaran dibuka dan peserta bisa memilih pelatihannya," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam Konferensi Pers Peluncuran Tahap Awal Kartu Pra Kerja, Jumat pekan lalu.
Airlangga menerangkan, pelatihan peserta kartu pra kerja dapat dilakukan melalui daring (online), maupun tatap muka (offline). Selain itu, ada juga pilihan program pelatihan three in one (3-in-1), yaitu pelatihan, sertifikasi dan penempatan yang tepat untuk pencari kerja.