Pandemi Corona, Singapura Tak Kirim Jemaah Haji Tahun Ini 

Jamaah haji usai salat di Masjidil Haram
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hani Sofia

VIVA – Majelis Agama Islam Singapura (MUIS) mengeluarkan keputusan fatwa untuk tidak mengirimkan jemaah haji tahun ini ke Arab Saudi. Keputusan ini berdasarkan pertimbangan bahwa syarat kewajiban haji tahun 2020 tidak dapat disempurnakan karena situasi penularan wabah Covid-19 yang masih berlanjut.

Sehingga pelaksanaan ibadah haji tahun 2020 harus ditangguhkan ke tahun mendatang 2021. Penangguhan juga dinilai bisa membantu jemaah Singapura untuk mempersiapkan diri lebih baik untuk ibadah haji tahun mendatang apabila kondisi telah pulih.

Dilansir laman muis.gov.sg, Jumat, 15 Mei 2020, penangguhan pengiriman jemaah haji Singapura tahun ini dilatarbelakangi perkembangan terakhir di Arab Saudi di tengah pandemi Covid-19, terutama terkait penangguhan ibadah umrah yang masih berkelanjutan, serta penutupan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Disamping itu, Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi belum lama ini juga telah mengingatkan otoritas haji negara-negara pengirim jemaah haji, agar tidak melanjutkan kontrak urusan jemaah haji di Arab Saudi di tengah perkembangan Covid-19 yang tak menentu.

Apalagi, hingga kini masih belum ada kepastian apakah ibadah haji akan dilaksanakan pada tahun ini. Meskipun ada kemungkinan Arab Saudi mengeluarkan keputusan ibadah haji tahun ini tetap dilaksanakan, dengan beberapa langkah-langkah pencegahan tertentu, tapi MUIS menilai jemaah Singapura akan tetap berhadapan dengan berbagai kesulitan serta risiko karena masa persiapan yang sangat singkat dan penularan wabah yang masih berlanjut.

"MUIS setelah melakukan konsultasi dengan Departemen Kesehatan, memutuskan bahwa sebagai pemangku kepentingan yang bertanggung jawab, Singapura sebaiknya menunda rencana Haji 2020 untuk semua 900 peziarah kami ke tahun berikutnya (2021)," tulis MUIS dalam fatwanya.

Komite Fatwa telah bersidang untuk membahas masalah ini dan mendukung keputusan untuk penangguhan haji bagi para peziarah Singapura ke tahun berikutnya, karena alasan kesehatan dan keselamatan mereka. 

Komite berpendapat bahwa dalam konteks saat ini, tidak semua prasyarat untuk haji yang aman terpenuhi, dan oleh karena itu, mereka merekomendasikan agar delegasi Singapura menunda rencana haji untuk menghindari potensi bahaya. 

Dengan penundaan tersebut, 900 jemaah haji yang telah mendaftar untuk melakukan haji tahun 2020, akan secara otomatis dijadwal ulang untuk melakukan haji pada tahun 2021. "MUIS berharap bahwa keputusan awal ini akan membantu meringankan kecemasan para jemaah haji dan keluarga mereka," ungkapnya.