Meski Ada Corona, Jokowi Minta 5 KSPN Prioritas Tetap Disiapkan

Menara pandang dari atas Puncak Waringin, Labuan Bajo.
Sumber :
  • VIVAnews/Dusep Malik

VIVA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan bahwa Indonesia harus tetap melakukan langkah-langkah yang produktif, tetapi juga aman dari infeksi virus corona atau covid-19. Hal ini penting dilakukan guna menuju tatanan New Normal.

Untuk itu, dalam mendukung langkah-langkah produktif yang diminta Presiden di tengah pandemi corona, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menyelesaikan pekerjaan infrastruktur dalam mendukung sektor pariwisata.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya saat ini sedang menyelesaikan proyek infrastruktur di lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) prioritas, yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Manado-Likupang.

"Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan pandemi covid-19, pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata. Untuk itu, tidak ada kegiatan pembangunan infrastruktur pada lima KSPN yang dihentikan,” kata Basuki dikutip dari laman Setkab.go.id, Jumat 29 Mei 2020.

Adapun untuk penyelesaian proyek di lima KSPN Prioritas tersebut, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp8,82 triliun yang dilaksanakan sejak 2019 hingga 2021. 

Rinciannya, pada 2019 sebesar Rp1,67 triliun, 2020 sebesar Rp4,19 triliun dan 2021 sebesar Rp2,96 triliun. Dan untuk tahun anggaran 2021 merupakan paket lanjutan multi year contract dan perubahan dari single year contract.

Sementara, untuk anggaran 2020 sebesar Rp4,19 triliun dialokasikan untuk 190 kegiatan, yaitu Danau Toba 70 kegiatan senilai Rp1,38 triliun, Borobudur 32 kegiatan Rp1 triliun, Mandalika 21 kegiatan Rp600 miliar, Labuan Bajo 42 kegiatan Rp870 miliar dan Manado-Likupang 25 kegiatan Rp320 miliar. 

"33 persen dari 190 kegiatan sudah dimulai konstruksi fisiknya setara dengan Rp1,47 triliun," kata Basuki.

Sementara itu, untuk kegiatan swakelola berjalan mencapai 19 persen senilai Rp1,32 triliun untuk pembebasan lahan dan rumah swadaya, sedangkan proses lelang berjalan mencapai 48 persen senilai Rp1,39 triliun.

Basuki menambahkan, infrastruktur KSPN yang dibangun Kementerian PUPR mencakup konektivitas jalan dan jembatan, pembangunan tampungan air dan pengendali banjir, penataan kawasan, peningkatan kapasitas tempat pembuangan sampah, serta sarana hunian pendukung kawasan pariwisata.