Tingkatkan Investasi Asing, BKPM Pakai Aplikasi Layanan Tatap Muka 

Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Sumber :
  • google Street

VIVA – Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM mengungkapkan sejumlah strategi yang bisa dilakukan untuk tetap menarik investasi asing ke Indonesia di tengah pandemi virus corona (covid-19). Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi digital.

Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal BKPM Wisnu Wijaya Soedibjo mengatakan, teknologi digital seperti aplikasi penyedia layanan tatap muka secara daring dapat menjadi alat untuk melakukan pendekatan-pendekatan langsung terhadap investor.

“Strategi untuk meningkatkan realisasi investasi, diantaranya tetap melakukan pendekatan kepada investor Penanaman Modal Asing (PMA) yang berminat melakukan investasi di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi digital seperti video conference," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 8 Juni 2020.

Di samping itu, dia juga mengingatkan supaya koordinasi langsung dengan Kementerian atau Lembaga untuk tetap dilaksanakan agar kendala perizinan perusahaan yang akan diinvestasikan oleh investor asing bisa dicegah. Selain itu, juga pentingnya perlakuan yang sama kepada semua negara.

Wisnu juga mengingatkan pentingnya memanfaatkan perjanjian perdagangan bilateral ataupun multilateral yang telah dimiliki Indonesia dengan beberapa negara untuk memuluskan arus investasi. Misalnya, dengan memanfaatkan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership atau IA-CEPA.

Australia, menurut dia, merupakan negara investor terbesar ke-10 pada periode Januari-Maret 2020 dengan total investasi sebesar US$86 juta atau sekitar Rp1,2 triliun kurs Rp14.500 per dolar AS. Dari nilai investasi itu jumlah proyek investasi mencapai 324. 

“Perjanjian ini diharapkan dapat mendorong penyebaran investasi yang lebih merata ke seluruh Indonesia. Selain itu, IA-CEPA juga diharapkan dapat memberikan peluang bagi pelaku usaha daerah untuk memasarkan produknya ke Australia dan berkolaborasi sebagai mitra lokal bagi investor Australia yang berinvestasi di Indonesia,” ungkap Wisnu. 

Sebagai informasi, BKPM mencatat realisasi investasi di kuartal I-2020 mencapai sebesar Rp210,7 triliun, jumlah tersebut baru menyentuh 23,8 persen dari target investasi sepanjang 2020 yang dipatok sebesar Rp886,1 triliun. Akibat covid-19, Kepala BKPM Bahlil Lahdalia sebelumnya telah memperkirakan target investasi 2020 akan sulit tercapai.