Rasio Permodalan Perbankan Indonesia Tertinggi di ASEAN

Sumber :

VIVA – Kekuatan permodalan perbankan di Indonesia menjadi yang terbaik di antara negara-negara lain di kawasan ASEAN. Kondisi itu tergambar dari Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) hingga kuartal I-2020 yang cukup solid.

Kepala Ekonom PT Bank Mandiri, Andry Asmoro, mengatakan, pada periode itu CAR perbankan di Indonesia tercatat mencapai 22,33 persen. Jauh di atas perbankan-perbankan negara lain di ASEAN yang masih berada di kisaran belasan persen.

"Perbankan kita masih solid, kalau dilihat tadi likuiditasnya masih ample, CAR-nya Indonesia di ASEAN pun masih punya bantalan cukup tinggi, we are the highest," kata Andry saat konferensi pers pemaparan Economic Outlook Kuartal II-2020, Rabu, 17 Juni 2020.

Baca juga: Bank Mandiri Proyeksi Ekonomi Kuartal II Jadi yang Terlemah Tahun Ini

Berdasarkan datanya, pada periode itu, CAR perbankan di Thailand hanya sebesar 19,14 persen, diikuti perbankan di Malaysia 18,40 persen, Filipina 12,85 persen, dan Vietnam 11,95 persen. Bahkan, dibanding negara emerging lain, seperti India hanya sebesar 15,10 persen.

Meski begitu, Andry menambahkan, yang harus diwaspadai adalah adanya peningkatan kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) perbankan nasional. Angkanya tertinggi bila dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya selain Thailand.

Andry mencatat, hingga kuartal I-2020 NPL perbankan di Indonesia mencapai 2,79 persen, sedikit lebih rendah dari Thailand sebesar 2,99 persen. Namun, angka NPL perbankan Tanah Air lebih tinggi dari Malaysia sebesar 1,57 persen, Filipina 2,21 persen, Vietnam 1,63 persen, dan Kamboja 2,20 persen.

"Likuiditas perbankan tapi masih sangat baik setelah tiga bulan restrukturisasi, CAR masih tebal dan meski NPL agak tinggi, tapi LDR cukup rendah atau bahkan cenderung turun," ucapnya.