Ini Beda Panas Dada Karena Gerd Atau Serangan Jantung

Ilustrasi serangan jantung.
Sumber :
  • Pexels

VIVA – Penderita gastroesophageal reflux disease (GERD) dan serangan jantung sama-sama merasakan gejala nyeri di bagian dada. Kendati sama-sama mengalami rasa tidak nyaman di bagian dada, namun gejala dan pemicu kedua penyakit ini berbeda.

Spesialis penyakit dalam DR dr Irsan Hasan, SpPD – KGEH menjelaskan gerd dan serangan jantung memiliki gejala yang mirip yaitu rasa panas di dada. 

"Gerd ini kelainan di kerongkongan. Kerongkongan ini bertetangga dengan jantung, sehingga keluhan di kerongkongan yang disebut sebagai heartburn. Gejala khas dari gerd itu heart burn rasa terbakar di kerongkongan bisa mirip serangan jantung, sering terkacaukan ini serangan jantung atau gerd," kata dia dalam program Hidup Sehat TvOne, Selasa 11 Agustus 2020. 

Irsan menjelaskan perlu pemeriksaan medis seperti rekam jantung, atau endoskopi untuk mengetahui secara akurat apakah rasa panas di dada tersebut karena gerd atau serangan jantung.

Baca juga: Manfaat Madu, Antioksidan Hingga Tingkatkan Imun Lawan COVID-19

"Enggak mudah. Kalau orang sudah lama ketahuan sakit gerd lebih gampang. Kalau orang baru datang panas di dada ini jantung atau gerd tidak mudah, kami para dokter perlu periksa rekam jantung, endoskopi, untuk menceknya," kata dia. 

Meski demikian, Irsan memberikan ciri-ciri sederhana untuk membedakan panas dada karena gerd dan serangan jantung. 

"Cara sederhana gangguan jantung terkait aktivitas misalnya naik tangga jalan cepat nyeri tertekan menjalar ke tangan, itu jantung. Terbakar di dada hingga naik ke atas dan gangguan di perut atas itu gerd," jelas Irsan.