Bahana Securities Cukup Sehat untuk Go Public

Sumber :

VIVAnews - PT Bahana Securities, salah satu anak usaha PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), mengaku siap bila pemegang saham berencana untuk memprivatisasi perusahaan. 

Wacana untuk menawarkan saham ke publik melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) bagi anak-anak usaha BPUI itu mencuat usai rapat Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan BPUI di gedung MPR/DPR, Selasa 16 Februari 2010.  

"Kami ikut pemegang saham. Itu (wacana go public) pasti yang terbaik," kata Direktur Utama Bahana Securities Eko Yuliantoro ketika dihubungi VIVAnews di Jakarta, Rabu 17 Februari 2010.

Namun, Eko belum memikirkan waktu yang tepat untuk wacana pelaksanaan go public itu. "Kalau soal waktunya, saya belum berpikir ke sana," ujarnya.

Sebelumnya, anggota Komisi XI DPR Andi Rahmat mengharapkan pemerintah untuk memprivatisasi anak perusahaan BPUI setelah proses hibah selesai dilaksanakan. Langkah tersebut dianggap lebih menguntungkan bagi perusahaan.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) mengaku siap menyelesaikan restrukturisasi BPUI dalam kurun waktu dua bulan mendatang. "Kalau pemerintah begitu, kami siap dua bulan," ujar Deputi Gubernur BI Budi Mulia, kemarin.

BPUI memiliki beberapa anak usaha yakni PT Bahana Artha Ventura, PT Bahana Securities, PT Bahana TCW Investment Management, dan PT Graha Niaga Tata Utama.

"Setelah 4-5 tahun bisa go public, sehingga utang yang menjadi beban pemerintah sebesar Rp 1,25 triliun akan kembali, misalnya melalui mekanisme privatisasi," ujar Andi Rahmat kemarin.

Menurut Andi, keuntungan besar yang diterima anak-anak usaha BPUI diperkirakan dapat mengembalikan utang induk usaha. BPUI memiliki utang rekening dana investasi (RDI) sebesar Rp 250 miliar.

Namun, adanya bunga dan denda menyebabkan utang tersebut terus membengkak hingga akhirnya bertambah Rp 950,18 miliar.

"Bahana Securities termasuk salah satu perusahaan penjamin emisi terbesar di Indonesia. Pastinya akan sangat menguntungkan bagi pemerintah," kata Andi.

Eko menambahkan, wacana untuk melepas saham anak-anak usaha BPUI, termasuk Bahana Securities, menjadi wewenang Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Jadi lebih tepat ditanyakan ke Kementerian BUMN, karena BUMN di bawah pengelolaannya," tuturnya. 

Meski demikian, Bahana mengaku siap bila wacana untuk melepas saham perusahaan ke publik akan direalisasikan.

"Secara umum, Bahana Securities siap. Posisi perusahaan juga cukup sehat untuk go public," kata dia.

Namun, Eko juga mengingatkan, untuk menjadi perusahaan terbuka dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak mudah. "Jadi mesti dilihat dulu dari sisi nilai optimalnya," ujarnya.

arinto.wibowo@vivanews.com