Droplet Adalah? Simak Penjelasan Lengkapnya Di Sini
- Freepik/freepik
VIVA – Droplet adalah salah satu alat yang dipakai oleh virus untuk menginfeksi makhluk lain. Terlebih lagi, di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, adanya fakta yang menyebutkan bahwa Covid-19 dapat ditransmisikan melalui droplet.
Lalu, Droplet Adalah?
Pengertian Droplet
Droplet merupakan cipratan atau percikan air liur yang keluar dari hidung atau mulut ketika batuk, bersin, atau berbicara. Penularan Covid-19 terjadi lewat droplet yang diperoleh dari orang-orang yang telah terinfeksi virus.
Untuk mencegah hal tersebut, kita harus memakai masker yang disinyalir sangat efektif untuk menangkal penyebaran virus Covid-19. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu menjaga kebersihan diri dan membatasi kontak dengan orang-orang yang sakit. Karena, sebagian besar penyebaran penyakit melewati droplet.
Droplet pada umumnya berukuran 5-10 mikron. Cairan yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi dapat jatuh ke tanah, benda-benda di sekitarnya, sehingga cara yang efektif untuk menghindari virus adalah dengan rajin mencuci tangan dan hindari untuk menyentuh wajah.
Jenis-jenis Transmisi
Melansir dari beberapa sumber, terdapat berbagai jenis transmisi yang dapat menularkan virus atau penyakit. Berikut ulasannya:
Lewat udara, baik secara langsung maupun droplet. Penyebaran ini umumnya terjadi pada penyakit saluran pernapasan.
Melalui oral dari air, makanan, sampai permukaan barang yang terkontaminasi. Kuman umumnya berada di feses, air liur, atau urine penderita.
Berhubungan langsung dengan cairan atau jaringan tubuh penderita. Bibit penyakit akan masuk ke dalam tubuh manusia melewati mulut, mata, atau luka terbuka.
Lewat vektor, yaitu makhluk hidup yang bisa menyebarkan penyakit seperti, tikus, kutu, nyamuk, dan lain sebagainya.
Zoonosis yang memiliki arti dari hewan ke manusia. Transmisi zoonosis bisa terjadi lewat kontak langsung, vector, udara, atau oral.
Cara Mencegah Penyebaran Penyakit Melalui Udara atau Droplet
Penyebaran penyakit melalui udara memang sangat sulit untuk dicegah. Namun, kamu dapat melakukan beberapa hal untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut, berikiut diantaranya:
Sering mencuci tangan minimal selama 20 detik terutama setelah batuk atau bersin.
Membatasi kontak dekat dengan orang yang menderita gejala Covid-19.
Tetap berada di dalam rumah pada saat merasa tidak enak badan.
Menutup mulut dan hidung dengan memakai pada saat akan bersih atau batuk. Bila tidak ada tisu, gunakan baju bagian dalam atau sikut tangan bagian dalam.
Tidak menyentuh wajah orang lain sebelum mencuci tangan.
Menggunakan masker pada saat berada di antara kerumunan.
Perbedaan Penyakit Melalui Udara dan Droplet
Penyebaran penyakit lewat udara dan droplet ini kerap dianggap sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan. Penyebaran penyakit melalui udara sering terjadi pada saat orang sakit berbicara, batuk, atau bersin yang dapat mengeluarkan partikel-partikel kuman yang ada di dalam tubuhnya.
Kuman yang dikeluarkan akan beterbangan di udara kemudian akan menempel pada mulut, mata, atau hidung orang sehat. Jadi, penyebaran melalui udara ini dapat terjadi walaupun tidak mengalami kontak langsung dengan penderita. Bahkan, kuman dapat menyebar pada saat orang sakit menghembuskan napas.
Oleh sebab itu, penyebaran penyakit lewat udara cenderung lebih susah untuk dikendalikan. Hal ini terbukti dari penyakit tuberkulosis yang sulit untuk dicegah dan ditangani. Sedangkan untuk penyebaran penyakit melalui droplet terjadi pada saat orang yang menderita penyakit batuk atau bersin yang mengeluarkan percikan cairan mengandung kuman.
Bila percikan tersebut masuk ke dalam mata, mulut, hidung orang lain, maka orang tersebut akan tertular. Metode penyebaran penyakit seperti ini terjadi pada infeksi Ebola, pilek, dan Covid-19 yang tengah mewabah di seluruh dunia.