Inflasi Desember Diprediksi Kalahkan November

Sumber :

VIVAnews - Meski terjadi penurunan harga bahan bakar minyak (BBM), inflasi bulan Desember 2008 diprediksi masih lebih tinggi dibandingkan November yang sebesar 0,12 persen.

"Inflasi bisa turun kalau permintaan akhir tahun tidak meningkat. Tapi mana apa mungkin? Dugaan saya akan lebih tinggi dibandingkan November," kata Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR Harry Azhar Aziz di Jakarta, Selasa 16 November 2008.

Akhir tahun, kata Harry, permintaan diperkirakan meningkat tajam karena faktor musiman seperti Hari Raya Natal dan Tahun Baru. "Pada Natal dan Tahun Baru semua orang ingin belanja, kecuali jika mereka mau prihatin, baru deflasi bisa terjadi dan target inflasi akan sedikit turun, tapi apa mungkin?" kata Harry.

Deflasi juga tidak akan mungkin terjadi karena dampak penurunan membutuhkan waktu, meski penurunan harga BBM-nya cukup signifikan dari ekspetasi semula.

"Sebelumnya saya berekspektasi untuk premium turun Rp 800, tapi kenyataannya bisa sampai Rp 1.000, kemudian untuk solar di bawah ekepektasi saya, harusnya Rp 4.700, tapi hanya Rp 4.800," katanya.

Diakui Harry, penurunan BBM ini akan memberikan efek berkesinambungan terhadap sektor lain, seperti trnasportasi dan lain-lain, namun diperlukan waktu lama dan kalau pun ada penurunan, ia menduga hanya sedikit. Menurut Harry, yang terpenting dalam hal ini adalah peningkatan daya beli masyarakat.