Pemerintah Siapkan Pendanaan Lapis Kedua

Sumber :

VIVAnews - Pemerintah menyiapkan strategi pendanaan dari pinjaman sebagai lapis kedua untuk menghadapi ancaman krisis.

"Utang untuk berjaga-jaga sedang disiapkan sebagai lapis kedua untuk meyakinkan pasar bahwa Indonesia bisa menghadapi krisis," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan sambutan dalam Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) ke V di Jakarta, Minggu, 21 Desember 2008. 

Namun, Presiden tidak menjelaskan berapa pinjaman yang akan diajukan oleh Indonesia kepada para kreditor luar negeri.

Presiden mengungkapkan pemerintah format kebijakan jika terjadi sesuatu. "Kami sudah menyiapkan manajemen aksi krisis," kata Presiden. Meski begitu, Presiden menekankan perlunya bantuan semua pihak untuk menghadapi krisis, termasuk peran dunia usaha.

SBY mengingatkan ancaman krisis yang terjadi tidak boleh seperti krisis ekonomi 10 tahun lalu. Menurut dia, pemerintah tidak mungkin akan berutang lagi seperti 1998 sebesar Rp 400 triliun.

Yang pasti, menurut SBY, untuk mengantisipasi krisis, pemerintah akan mengeluarkan paket stimulus ekspansi fiskal, mengimplementasikan kebijakan sektor perbankan, pangan dan energi, memberikan insentif pajak, mempercepat pembangunan infrastruktur, mengefisiensikan biaya listrik, memperbaiki iklim investasi, serta melakukan pemekaran pasar domestik.

Sebenarnya, secara fundamental kondisi ekonomi Indonesia kuat. Namun, tidak bisa disamakan dengan Cina yang memiliki produk domestik bruto dan cadangan devisa sangat besar. "Meskipun ingin, kita tidak akan mampu seperti Cina," katanya. "Sebab, Indonesia memiliki keterbatasan kemampuan fiskal."