Empat Pemburu Emas Besar-Besaran di Dunia
- VIVAnew/Ist
VIVAnews - Dalam satu dekade ini, harga emas terus melonjak, bahkan kenaikannya semakin tajam dalam satu tahun terakhir.
Pada tahun 2000, harga emas masih US$275 per ons, namun pada September 2010 ini harganya sudah berlipat-lipat menjadi US$1.300 per ons. Beberapa analis bahkan memperkirakan harga emas masih bisa tembus ke level US$1.500 per ons.
Lonjakan harga emas secara drastis tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Salah satunya adalah pembelian secara besar-besaran oleh sejumlah negara.
Bahkan, Newmont Mining Corp, produsen emas terbesar asal Amerika sebelumnya memperkirakan harga emas akan terus meningkat tahun ini karena pembelian oleh bank sentral dan investor logam. Pembelian terutama dilakukan oleh Rusia, China dan India.
Tiga dari empat negara calon kekuatan ekonomi baru yang dikenal dengan B.R.I.C (Brazil, Rusia, India dan China) memang melakukan pembelian secara beruntun dan dalam jumlah besar dalam satu dekade ini.
Berdasarkan data yang dihimpun VIVAnews dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan World Gold Council terungkap empat negara yang melakukan pembelian secara besar-besaran terhadap cadangan emas dunia.
Berikut ini perincian ke empat negara tersebut:
1. China
Perburuan emas secara terus menerus itu menempatkan China dalam peringkat enam besar Dunia, bahkan mengalahkan Swiss, Jepang dan Belanda yang sebelumnya berada di atas China. Ironisnya, kendati menjadi pemegang emas enam besar, namun komponen cadangan devisa dalam bentuk emas cuma 1,5 persen dari total cadangan devisa China.
2. Rusia
Rusia kini menempati urutan kesembilan sebagai negara yang menguasai emas dunia. Namun, seperti halnya China dan Jepang, dibandingkan total cadangan devisa, cadangan emas yang dimiliki Rusia terbilang sedikit, cuma 5,7 persen dari total cadangan devisa Rusia.
3. India
Kini India menempati posisi sebagai pemegang emas terbesar kesebelas dunia. Mengalahkan posisi Taiwan, Portugal, Inggris, Spanyol dan Austria yang dulunya berada di atas India.
4. Saudi Arabia
Baca Juga:
Daftar Negara Paling Kaya di Dunia