Investor Asing Bidik 7 Hotel Milik Pertamina

Dirut Pertamina Karen Agustiawan
Sumber :
  • Ismar Patrizki

VIVAnews - Investor asing berminat membeli saham anak usaha PT Pertamina (persero), PT Patra Jasa yang menguasai 7 hotel dan gedung perkantoran.

"Kami diminta untuk menganalisa aset-aset perusahaannya," kata Wakil Direktur Jones Lang LaSalle Indonesia Djodi Trisusanto di Jakarta, (13/10).

Ia mengaku sebenarnya ada lima investor yang tengah mendekatinya untuk melakukan penilaian terhadap aset Patra Jasa. "Lima investor itu gabungan dari lokal dan asing," kata dia. Namun ia tidak yakin pihaknya dapat menyelesaikan review tersebut sebelum batas akhir 30 Nopember 2010.

PT Pertamina dan PT Patra Niaga akan melepas kepemilikan sahamnya maksimal 66,67 persen atau 36.588 saham di PT Patra Jasa. Pelepasan saham dengan mekanisme private placement itu dilakukan melalui penjualan kepada investor strategis.

Disebutkan harga dasar yang ditetapkan sebesar Rp2,37 triliun. Penawaran yang diajukan dipersyaratkan lebih tinggi dari harga dasar tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, BUMN yang dipimpin oleh Karen Agustiawan ini akan menjual salah satu asetnya PT Patra Jasa sebagai salah satu cara untuk menutup kekurangan target laba bersih perusahaan sebesar Rp 16,2 triliun pada tahun ini.

Patra Jasa adalah salah satu anak perusahaan Pertamina yang didirikan pada 17 Juli 1975. Perusahaan bergerak di bidang perhotelan, penyewaan ruang kantor dan rumah. Patra Jasa mengoperasikan tujuh hotel berlokasi di Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Bali, Parapat, dan Anyer.

Gedung perkantoran yang disewakan adalah Patra Office Tower di Jalan Gatot Subroto, serta ruang perkantoran di Menara Sudirman, Jakarta. Untuk penyewaan rumah melalui Patra Residential yang terdiri atas 132 rumah dan kavling berlokasi di Kuningan, Jakarta Selatan.

Tujuan pelepasan saham itu sebagai bagian dari rencana strategis Pertamina untuk fokus pada bisnis utamanya. Pertamina menunjuk PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebagai pengelola aset dalam proses divestasi itu.

Pertamina adalah pemilik 99,98 persen atau sebanyak 54.872 saham Patra Jasa. Sedangkan Patra Niaga memiliki 0,02 persen atau 10 saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada Patra Jasa. (hs)