Kazakhstan Lepas dari Uni Sovyet

Kazakhstan
Sumber :
  • ocn.ne.jp

VIVAnews - Pada 19 tahun yang lalu, Kazakhstan, negara di Asia Tengah yang berpenduduk mayoritas Muslim, memerdekakan diri dari Uni Sovyet. Kazakhstan adalah republik eks Uni Soviet terakhir yang mengumumkan kemerdekaannya pasca bubarnya negara komunis tersebut. Nursultan Nazarbayev, pemimpin dari era komunis, diangkat menjadi presiden baru Kazakhstan.

Menurut stasiun televisi BBC, Kazakhstan saat ini merupakan negara terluas kesembilan di dunia. Sejak abad ke-19, negara yang wilayahnya didominasi padang steppa ini menjadi jajahan Rusia.

Setelah Rusia berubah komunis,Kazakhstan diangkat menjadi republik otonomi di dalam federasi Uni Sovyet. Selama di bawah pendudukan Rusia, bangsa Kazakh beberapa kali mencoba memerdekakan diri. Namun upaya tersebut gagal, mengakibatkan jutaan orang Kazakh tewas akibat kelaparan dan pembantaian yang dilakukan pemerintah Moskow.

Sejak mundurnya rezim komunis pada dekade 1980-an, keinginan bangsa Kazakh untuk merdeka mulai menguat kembali. Pada Desember 1986, rakyat Kazakhstan, terutama kaum muda, melakukan demonstrasi besar-besaran memerotes dominasi Rusia di pemerintahan.

Di era Mikhail Gorbachev, gerakan bangsa Kazakh menuju kemerdekaan kian tidak terbendung. Setelah Uni Sovyet bubar pada tahun 1991, Kazakhstan bersama republik eks Sovyet lainnya mengumumkan kemerdekaannya.