Petugas PLN Panjat Sutet Dekat 'Jejak UFO'

FOTO JANGAN DIPAKAI
Sumber :
  • VIVAnews/Erick Tanjung

VIVAnews -- Untuk menguak misteri penyebab crop circle di area persawahan di Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sejumlah tim dari berbagai instansi mendatangi lokasi.

Salah tim berasal dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Yogyakarta. Para ahli nuklir meneliti crop circle berdiameter 70 meter itu. Memeriksa adakah radiasi di sana.

Selain memantau kondisi sawah, memeriksa padi dan tanahnya, tim juga naik ke atas bukit, Gunung Suru, untuk memantau lokasi secara keseluruhan.

Adakah hasil yang ditemukan sejauh ini? "Sekarang masih dalam proses penelitian, belum ada hasilnya. Kami masih menunggu tim dari LAPAN," kata staf BATAN, Solichin, Selasa 25 Januari 2011.

Sementara, tim dari PLN juga diturunkan ke lokasi. Tampak tiga orang petugas masuk ke area persawahan yang dibatasi garis polisi itu.

Salah satu petugas terlihat memanjat menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet) yang berada di dekat crop circle untuk mengecek tegangan listrik. Tinggi Sutet itu sekitar 60 meter.

Ada sejumlah teori soal  penyebab crop circle di Sleman. Ada yang menduga itu karena faktor alam seperti puting beliung, terkait keberadaan saluran udara tegangan tinggi (Sutet), ulah manusia, atau bahkan dihubung-hubungkan dengan pendaratan UFO.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) hari ini juga mengirimkan tim ke Sleman Yogyakarta. Tujuannya, memeriksa crop circle, apakah itu hanya rekayasa manusia atau ada kaitannya dengan UFO.

Tim ahli yang dikirim adalah Kepala Pusat Pemanfaatan Sains LAPAN, Sri Kaloka Prabotosari dan Nizam Ahmad.

"Kami ingin melihat patahan-patahan batang padi. Nanti kita lihat apakah itu buatan manusia atau bukan," kata Sri Kaloka ketika dihubungi terpisah, Selasa pagi. (hs)

Laporan: Erick Tanjung| DIY