Di Leg Kedua, Timnas Bakal Tampil Menyerang

Alfred Riedl
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Perjuangan timnas U-23 di leg kedua Pra Olimpiade, Rabu, 9 Maret mendatang dipastikan tidak mudah. Selain berhadapan dengan pemain-pemain berpostur lebih jangkung, timnas U-23 juga akan dihadang oleh cuaca dingin Turkmenistan.

Riedl sadar dengan situasi ini. Meski demikian, pelatih asal Austria itu akan berusaha semaksimal mungkin untuk memaksimalkan kemampuan para punggawanya agar mampu menciptakan keajaiban pada leg kedua. 

"Kalau ingin menciptakan keajaiban, kami tentu harus tampil menyerang. Namun suhu yang hanya 5 derajat celcius  di sana bakal menyulitkan kami. Meski demikian, kami akan berusaha," kata Riedl, Kamis, 25 Februari 2011.

Di leg pertama, Rabu (23/2) Indonesia dipaksa menyerah 1-3 pada Turkmenistan. Indonesia sempat unggul lewat gol Titus Bonay sebelum mendapat balasan tiga gol lewat Amanov Arslanmyrat, Alexander Bolian dan Vahyit. 

Usai laga, Riedl memang memuji semangat timnas dalam mengejar ketertinggalan. Namun menurutnya, dalam laga tersebut para pemainnya masih banyak melakukan kesalahan individu, termasuk saat finishing touch.

"Kami tidak senang dengan cara bermain para pemain kemarin. Banyak peluang yang terbuang percuma dan kesalahan yang menyebabkan terjadinya gol balasan. Namun ini sudah terjadi," kata Riedl, Kamis, 25 Februari 2011.

"Di samping itu, pemain lawan memang lebih kuat, lebih tinggi, karena itu kami harus menerima kekalahan ini," lanjutnya.

Menurut Riedl, pihaknya akan berusaha memaksimalkan sisa waktu yang ada jelang leg kedua. Pelatih asal Austria itu selanjutnya akan memfokuskan latihan pada pembenahan teknik, taktik, dan fisik. 

"Kami belum selesai dengan pembenahan kondisi fisik para pemain. Begitu juga dengan taktik, kami mungkin akan melakukan sedikit perubahan taktik saat bertemu Turkmensitan di leg kedua nanti," kata Riedl.

Dalam latihan sore tadi,  Riedl sudah mulai mengasah finishing touch para pemainnya. Pemain-pemain yang tidak tampil sebagai starter pada leg pertama lalu diberikan kesempatan untuk mengekskusi bola dari luar kotak penalti.

Riedl juga menggelar game empat lawan empat yang diikuti oleh penyerang - penyerang timnas U-23. Kedua tim diminta untuk saling menyerang dengan permainan cepat. Game ini hanya diikuti oleh pemain yang menghuni bangku cadangan pada leg pertama lalu. (sj)