Hatta: Premium Langka, Jangan Ada Spekulasi

Antrean BBM
Sumber :
  • Inin Nastain/VIVAnews

VIVAnews - Pemerintah meminta agar masyarakat tidak berspekulasi macam-macam terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di Provinsi Riau. Hal itu menanggapi berita terkait kualitas Premium yang buruk di daerah tersebut.

Menurut Menko Perekonomian Hatta Rajasa, kelangkaan itu karena keterlambatan suplai akibat cuaca buruk. "Setelah kapal sampai, selesai urusan," ujar Hatta di Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 9 Maret 2011.

Sebelumnya, Pertamina menyatakan kelangkaan Premium di Pekanbaru,
Riau, terjadi karena adanya pasokan Premium yang tak sesuai standar dari kilang Dumai ke Depot Sei Siak. Pertamina lantas memutuskan mengolah kembali Premium yang menurut jadwal harusnya sudah didistribusikan ke pasar.

"Karena Premium yang siap dipasarkan diolah kembali, akhirnya terjadi kelangkaan," kata Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina Mochamad Harun saat dihubungi VIVAnews.com, Senin, 7 Maret 2011.

Terkait kelangkaan tersebut, Hatta juga langsung menelepon Dirut Pertamina Karen Agustiawan agar bisa menjelaskan masalah itu. "Saya langsung menelepon dirut Pertamina, itu (kelangkaan) lebih disebabkan gangguan suplai karena kapalnya terkena gangguan cuaca," ujarnya.

Hatta juga meminta bantuan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) agar dapat menjaga tidak adanya migrasi atau penggunaan BBM bersubsidi yang tidak sesuai.

Seperti diketahui, kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium terjadi di sejumlah kabupaten/kota di Riau. PT Pertamina berupaya mengoptimalkan pasokan bahan bakar Premium ke seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Riau setelah terjadi kelangkaan pasokan di wilayah itu. (art)