Ekspor Nikel Antam ke Jepang Terancam

Penambangan Nikel.
Sumber :
  • antam.com

VIVAnews - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) memperkirakan ekspor bijih nikel ke Jepang akan tertunda akibat gempa dan tsunami dahsyat yang melanda negeri itu.

Direktur Utama Antam, Alwin Syah Loebis, mengatakan bahwa perusahaan sudah mengantisipasi penurunan ekspor tersebut. "Kami sudah berupaya agar sesuai target," kata dia di Jakarta, Jumat 18 Maret 2011.

Menurut Alwin, Antam menargetkan ekspor tahun ini sebanyak 2,8 juta ton bijih nikel, dan 2 juta ton di antaranya ke Jepang.

Karena banyaknya porsi ekspor, saat Jepang bergejolak, pendapatan perusahaan bakal terpengaruh. "Mudah-mudahan Jepang cepat membaik," katanya.

Antam saat ini memproduksi nikel dari tambang Halmahera. Target produksi tahun ini sebanyak 5,8 juta ton bijih nikel dan 3,5 ton emas.

Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan bencana Jepang akan membawa pengaruh bagi ekspor Indonesia, namun hanya bersifat sementara.

Tahun lalu, Jepang merupakan negara tujuan ekspor Indonesia nomor satu, yang disusul China dan Amerika Serikat. Selain itu, Jepang menjadi negara importir terbesar kedua, setelah China.

Berdasarkan data BPS, ekspor non migas Jepang sepanjang Januari-Desember 2010 mencapai US$16,49 miliar. (art)