Jangan Jual Pornografi Selama Ramadhan

VIVAnews - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengimbau industri hiburan tidak menjual komoditi yang berbau pornografi dan pornoaksi selama bulan Ramadhan.

"Untuk menghormati bulan Ramadhan dan sebagai pertanggungjawaban terhadap masa depan kehidupan bangsa, serta menjauhkan dari benih-benih konflik serta permusuhan," kata Ketua Majelis Tarjih PP Muhammadiyah, Oman Faturrahman, di Yogyakarta, Kamis 14 Juli 2011.

Namun demikian, Oman menyatakan selama bulan Ramadahan tahun ini, Muhammadiyah tidak akan mengeluarkan larangan tertentu untuk penutupan tempat hiburan maupun tempat makan, terutama pada siang hari. Muhammadiyah hanya berharap semua pihak bisa bekerjasama, mengedepankan toleransi dan menghargai umat lain yang tengah melaksanakan ibadah.

"Kami juga mengimbau kepada segenap kaum muslimin untuk menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk melakukan Musahabah (introspeksi)  atas segala kesalahan dan dosa dengan memohon ampunan kepada Allah SWT dan berbuat baik melalui kegiatan ibadah," katanya.

PP Muhammadiyah juga mengutuk keras segala bentuk tindak kekerasan terlebih yang dilakukan selama bulan Ramadhan. "Islam melarang umatnya melakukan perbuatan fasad (pengrusakan) di muka bumi," kata dia.

"Segala bentuk kekerasan dan pengrusakan harus ditindak secara tegas sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku." (Laporan: Erick Tanjung l Yogyakarta, umi)