Selama Puasa, Masyarakat Lebih Hemat Listrik

VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengungkapkan konsumsi listrik masyarakat di wilayah Jawa selama bulan puasa mengalami penurunan hingga 300 megawatt (MW) pada saat beban puncak.

"Itu bagus banget," kata Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan ketika disinggung persiapan PLN jelang Lebaran di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 5 Agustus 2011.

Dahlan menjelaskan, selama bulan Puasa, penggunaan listrik masyarakat di Pulau Jawa umumnya menurun. Namun, pada malam hari beban puncak kembali naik menjadi 1.000 MW.

PLN mencatat, konsumsi listrik masyarakat selama bulan Puasa diperkirakan mencapai 15.000 sampai 16000 MW. Kondisi tersebut dianggap menguntungkan bagi perusahaan.

Bahkan, Dahlan berharap, kondisi konsumsi listrik masyarakat selama bulan puasa ini dapat bertahan sepanjang tahun. 

"Jadi puasa bagi PLN baik sekali karena beban puncaknya turun, beban rendahnya naik jadi lebih merata. Kalau sepanjang tahun begini bagus sekali," ujar Dahlan.

Dia menambahkan, PLN tidak pernah mengeluarkan kebijakan khusus menghadapi Puasa dan Lebaran. Perusahaan hanya menegaskan kepada aparatnya bahwa kondisi kelistrikan sepanjang waktu harus selalu baik. (umi)