Pesawat Nazaruddin Dipaksa Berhenti di Kongo

Pesawat Pengangkut Nazaruddin
Sumber :
  • www.gulfstream.com

VIVAnews - Tim gabungan pemburu Nazaruddin menggelar keterangan pers di Gedung Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) Sabtu malam, 13 Agustus 2011. Salah satu isinya menjelaskan kenapa pesawat yang membawa Nazaruddin molor cukup lama dari jadwal semula untuk tiba di Indonesia.

Dijelaskan, Brigadir Jenderal Anas Yusuf, pejabat Polri yang memimpin pengejaran Nazaruddin, pesawat jet Gulfstream yang membawa Nazaruddin sempat berhenti dua kali karena gangguan cuaca.

"Pesawat kecil hanya 15 penumpang, dibanding dengan pesawat besar tentu berbeda. Perjalanan mencapai 36 jam. Bisa ditanyakan pada pilot, semua ingin cepat," katanya.

Dijelaskan Anas Yusuf, pesawat berangkat pada pukul 17.00 waktu Bogota, dan berhenti di Barbados, Kepulauan Karibia. Dari sana pesawat terbang menuju Dakkar, kemudian ke Senegal. Saat menuju Nairobi, pesawat dipaksa berhenti di Kongo selama kurang lebih dua jam.

"Saat mendarat ada pasukan, mungkin izinnya belum sampai. Dari Nairobi ke Maldives, dan dari sana langsung ke Indonesia," ujarnya.

Perjalanan Nazaruddin dari Kolombia total memakan waktu sekitar 36 jam sebelum mendarat di Bandara Halim Perdanakusumah sekitar pukul 19.45 WIB, dengan pesawat jet Gulfstream nomor seri N913 PD. Setelah itu, Nazaruddin langsung di bawa ke Markas Brimob untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

Saat ini, Nazaruddin sudah diserahkan polisi kepada KPK dan sedang menjalani pemeriksaan awal. Setelah usai, dia akan dibawa kembali ke tahanan Markas Brimob; di mana dia akan menginap untuk waktu yang cukup lama.