Menkeu: Hadapi Krisis,Jaga Kesehatan Keuangan

Agus Martowardojo
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengungkapkan, kiat menghadapi krisis ekonomi akibat memburuknya ekonomi dunia yang dipicu krisis Uni Eropa dan Amerika Serikat. 

"Kiatnya, adalah menjaga kesehatan keuangan," kata Agus, usai Pidato Kenegaraan di DPR, Jakarta, Selasa 16 Agustus 2011. Sebab menurut Agus, banyak krisis yang berhulu dari keuangan dalam pengelolaan fiskal dan pengelolaan utang. "Jadi, kekuatan keuangan itu akan kita jaga," tuturnya.

Agus melanjutkan, pemerintah akan menjaga agar indikator-indikator utama seperti inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Sebab dengan mengendalikan inflasi, pertumbuhan ekonom dapat terjaga.

"Kami juga bisa mengendalikan kemiskinan karena dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, kita bisa menciptakan lapangan kerja dan dengan sendirinya akan menambah kesejakteraan rakyat," ujar Agus.

Sedangkan komponen pembiayaan melalui surat utang, menurut Agus, tentu dapat dilihat dengan asas kehati-hatian yang dilakukan pemerintah. "Kita tahu defisit anggaran di APBN-P 2,1 persen, Insya Allah nanti akan disampaikan presiden RAPBN 2012, di mana defisitnya lebih kecil dari 2,1 persen dan itu juga untuk antisipasi risiko," tuturnya.

Pemerintah, kata Agus, akan berupaya menjaga kesehatan keuangan, bukan hanya untuk stabilisasi pembiayaan tapi kesehatan keuangan Indonesia secara umum. "Penerimaan negara diyakinkan sesuai rencana, pengeluaran, penyerapan dapat dilakukan dengan baik dan pembiayaan dilakukan dengan baik," ungkapnya.

Namun, Agus menganggap, penanganan antisipasi krisis bukanlah karena ada ancaman secara langsung dari efek krisis dunia. "Jadi, secara umum kita tetap wasapda, kita jaga kesehatan keuangan yang baik untuk meyakinkan krisis yang ada di tingkat global itu tidak terimbas pada kita," ujarnya.