Suu Kyi Tak Punya Waktu Nge-Tweet

VIVAnews - Aktivis pro-demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi telah dibebaskan dari tahanan rumah, sejak November tahun lalu. Suu Kyi pun kini telah diizinkan menggunakan akses telepon dan internet.

Dikutip dari laman BBC, beberapa saat setelah dibebaskan Suu Kyi pernah mengatakan akan menggunakan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Suu Kyi menilai cara itu dilakukan untuk memahami generasi muda Myanmar.

Tapi hingga sekarang Suu Kyi belum terlihat aktif di jejaring sosial. "Saya tidak punya waktu," kata Suu Kyi, seperti dikutip dari laman BBC.

"Jika saya men-tweet dan keterusan, itu akan menghabiskan banyak waktu saya," lanjut Suu Kyi dalam suatu wawancara.

Untuk saat ini, partai yang didirikan Suu Kyi, Liga Nasional Demokrasi, akan mengembangkan sejumlah website. Langkah ini juga didukung sejumlah pendukung partai tersebut di luar negeri.

Jejaring sosial saat ini memang terbukti menjadi salah satu media komunikasi yang ampuh, termasuk di bidang politik. Bahkan, revolusi yang terjadi di Mesir disebut berhasil dilakukan berkat dukungan Twitter dan Facebook, yang berhasil menjalin komunikasi efektif yang dilakukan demonstran.