Antam Khawatir Permintaan Emas Berkurang

Gedung ANTAM (Aneka Tambang)
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - PT Aneka Tambang Tbk mengkhawatirkan krisis global yang melanda Amerika dan Eropa akan memengaruhi permintaan dari pasar. Namun krisis ini tidak berpengaruh banyak kepada kinerja perusahaan tahun ini.

Menurut Presiden Direktur Antam Alwin Syah Loebis, pasar Antam adalah Eropa, Jepang, China, dan Korea. Dikhawatirkan adanya krisis maka permintaan menurun. "Itu sebenarnya kita waspadai," kata Alwin seusai acara MoU Antam dengan Antara di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 23 September 2011.

Untuk mengantisipasi krisis global, perusahaan plat merah itu akan menggenjot semua produksi dan penjualan hingga triwulan III/2011.
"Kami melihat penurunan demand itu mungkin diakhir tahun tidak terlalu keliatan," ujarnya.

Kondisi ini membuat Antam mewaspadai penurunan permintaan pada 2012 jika krisis global terjadi. Jika terjadi, mau tak mau Antam mengendalikan biaya dan meningkatkan kinerja operasi. Antam juga akan melakukan efisiensi kinerja dan operasional.

Namun terkait harga yang anjlok akhir-akhir ini, Antam optimis harga emas masih bagus. Penurunan emas saat ini mengkompensasi kenaikan tajam selama beberapa bulan terakhir.

Alwin mengatakan biasanya adanya krisis justru membuat harga emas tinggi. Sejak awal tahun harga emas juga mengalami fluktuasi.  "Mungkin yang agak khawatir itu saham, tapai kalau komoditi kami masih optimis. Tahun ini masih bagus untuk komoditi," kata dia.

Alwin mengatakan jika harga emas kembali ke US$1.600-1.700 per ounce justru lebih baik. Antam sendiri memprediksi harga emas tahun ini US$1.250 per ounce.

Sementara emas berjangka untuk pengiriman September turun US$ 66,30 atau 3,7 persen menjadi US$ 1.739,20 per ounce di New York.

Harga logam mulia Antam sendiri hari ini, pukul 08.37 WIB tercatat Rp567.000 untuk pembelian 1 gram, Rp526.240 untuk pembelian 100 gram. (umi)