Solo Gelar Musik Jazz di Pasar Tradisional

Pendukung musik Solo City Jazz
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodiq

VIVAnews - Biasanya konser musik jazz digelar di panggung indoor dan lebih bernuansa prestise. Tapi, acara musik bertajuk 'Solo City Jazz' justru berbeda. Ajang musik jazz yang akan digelar selama dua hari, mulai Jumat, 23 September ini akan digelar di panggung terbuka di Plaza Sriwedari dan beberapa pasar tradisional di Solo.

Gideon Momongan, Show Director, menjelaskan bahwa gelaran musik 'Solo City Jazz' akan dikemas dalam nuansa etnik. Ajang ini juga dimaksudkan untuk memunculkan potensi musik-musik etnik yang ada di Solo.

“Jadi bukan hanya suguhan musik jazz, tapi ada unsur musik etnik. Inilah yang menjadikan ajang ini berbeda dengan musik jazz lainnya," jelas Gideon.

Gelaran musik ini selain akan menampilkan Fariz RM, juga akan dimeriahkan oleh Solo Jazz Society, Healthybody, dan tak ketinggalan grup Sono Seni Ensemble. Sono Seni Ensembel merupakan grup musik yang diprakarsai almarhum I Wayan Sadra dan telah malang melintang di dunia musik etnik internasional.

“Sono Seni Ensembel akan mengusung tema Tribute to I Wayan Sadra," tambah Gideon.

Untuk penyelenggaraan pertamanya, Jumat, 23 September ini, konser musik jazz akan digelar di pelataran gapura masuk cagar budaya Taman Sriwedari.

“Kemudian pada hari Sabtunya, 24 September akan digelar di tiga pasar tradisional, yakni Pasar Gede, Pasar Windu Jenar, dan Pasar Klewer, “ungkapnya.

Sementara itu, musisi Fariz RM berjanji akan tampil all out. Pelantun 'Sakura' ini akan menyanyikan beberapa tembang anyar dan lawas. “Saya akan lebih banyak melakukan improvisasi. Saya akan membawakan lagu-lagu hits saya," janji Fariz. (Fajar Sodiq)