WIKA Tingkatkan Modal di MNA

Sumber :

VIVAnews - PT Wijaya Karya (WIKA) akan merestrukturisasi kepemilikan modal dalam penyertaan PT Marga Nujyasumo Agung (MNA) di proyek pembangunan jalan tol Mojokerto-Surabaya.

"Perseroan akan meningkatkan porsi saham dari 1,7 persen menjadi maksimal 20 persen," kata Direktur Utama Wika Bintang Perbowo di sela konferensi pers di Gedung Wika Jakarta, 27 Januari 2009.

Menurut Bintang, tertundanya pengerjaan jalan tol tersebut karena investor tidak dapat menyerahkan modal 30 persen dari komposisi 30-70 modal investor dan bank sindikasi. "Tiga bank sindikasi yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan  PT Bukopin," ujarnya.

Dia menuturkan, penyertaan saham perseroan sebelumnya hanya 1,7 persen. Sehingga, investor MNA kemudian meminta PT Jasa Marga Tbk dan WIKA menjadi mayor dengan kepemilikan saham 75 persen. "Maksimal saham perseroan sebesar 20 persen," kata Bintang.

Bila restrukturisasi modal MNA disetujui kreditor, kata Bintang, akan diteruskan prosesnya ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). "Besok (hari ini), akan ada pertemuan dengan kreditur," ujarnya.

Bergabungnya perseroan dalam proyek infrastruktur jalan tol, menurut Bintang, akan memberikan penghasilan jangka panjang kepada WIKA. "Selain proyek jalan tol Mojokerto-Surabaya, pada tahun ini perseroan juga mengerjakan proyek Kunciran-Cengkareng," kata dia.

Sedangkan percepatan infrastruktur yang sedang digenjot menurut Direktur Operasional 2 Slamet Maryono, tergantung pembebasan lahan. "Bila pembebasan lahan tuntas April, WIKA akan menggelontorkan investasi berkisar Rp 200-250 miliar," ujarnya.

Tapi, tutur dia, bila pada semester II-2009 pembebasan lahanya baru selesai, nilai investasi hanya separuhnya yaitu Rp 100-150 miliar.

Sedangkan pada infrastruktur pembangkit tenaga listrik (power plant), saat ini Wijaya Karya berperan di power plant 10 ribu Megawatt dan mendapat kontrak PLTU di Tanjung Priuk senilai Rp 374 miliar.

Direktur Operasional 1 Budi Harto mengatakan, sekarang ini sedang dilakukan pembongkaran oleh kontraktor lain. "WIKA mengerjakan proyeknya dimulai  April mendatang," ujarnya.