Perusahaan India Incar Gas Indonesia

Dubes Jepang untuk RI Kojiro Shiojiri dengan Dirjen Migas Evita Legowo
Sumber :
  • Antara/ Prasetyo Utomo

VIVAnews - Beberapa perusahaan asal India berminat untuk berinvestasi hulu dan hilir di bidang minyak serta gas Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pada komoditas itu. Meski investasi asing akan masuk, pemerintah tetap mengutamakan kepentingan nasional.

"Mereka perlu banyak gas, siap investasi dari hulu ke hilir. Mereka membutuhkan gas, tapi saya katakan bahwa kami mementingkan kepentingan nasional," kata Dirjen Migas, Evita Legowo di Jakarta, Rabu 19 Oktober 2011.

Menurut Evita, selama kunjungan ke India beberapa waktu lalu, terdapat beberapa perusahaan di negera itu yang tertarik untuk membangun kilang minyak, infrastruktur penampungan terapung gas maupun investasi pipa gas.
 
Sejumlah perusahaan yang menyatakan tertarik untuk berinvestasi di Indonesia antara lain Petronet LNG Limited yang bergerak di bidang pembangunan penampungan gas cair (liquified natural gas/LNG) terapung. Perusahaan lain yaitu Oil and Natural Gas Corporation Limited (ONGC) yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi migas.
 
“Saya sudah memberi tahu mereka untuk menghubungi Pertamina, PGN (Perusahaan Gas Negara), dan perusahaan swasta lain untuk lebih lanjutnya,” ujar Evita.

Walaupun perusahaan India telah menyatakan minatnya, Evita belum mengetahui berapa nominal investasi yang akan digelontorkan perusahaan migas asal India tersebut. “Belum, ini mereka masih membahas dengan perusahaan di sini,” katanya.
 
India, kata Evita, menonjol dalam pembangunan kilang karena mereka mengimpor minyak mentah untuk diolah di dalam negeri. Hasilnya lalu diekspor kembali.

Seperti diketahui, tahun lalu, salah satu perusahaan India yang bergerak di bidang baja, Essar, menyatakan minatnya untuk mendirikan proyek kilang pengolahan bahan bakar minyak (BBM) di Banten, Tuban, dan Balongan senilai US$5 miliar. (art)