Harga Hunian Mewah RI Naik Tertinggi di Asia

Gedung Perkantoran
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Perusahaan konsultan properti global, Knight Frank, mengungkapkan, berdasarkan survei yang dilakukan menunjukkan bahwa Jakarta menempati peringkat dua dari 21 kota di dunia yang mengalami kenaikan harga rata-rata selama 12 bulan terakhir untuk pasar properti mewah.

Di pasar Asia Pasifik, Jakarta mengungguli Beijing, Hong Kong, Shanghai, Singapura, dan Mumbai. "Sedangkan urutan pertama ditempati Nairobi, Afrika," kata Senior Associate Director Knight Frank, Fakky Ismail Hidayat kepada VIVAnews.com di Jakarta.

Menurut dia, di antara enam pasar properti mewah di Asia, hanya terdapat dua kota besar yang hingga saat ini masih mengalami kenaikan harga selama kuartal III-2011, yaitu Jakarta dan Beijing.

Fakky menuturkan, di tengah ketidakpastian ekonomi yang melanda sebagian kawasan dunia, pasar properti mewah di Jakarta masih menunjukkan pertumbuhan harga yang positif. Saat ini, perkembangan dunia masih dibayangi dampak krisis utang zona euro dan keuangan di Amerika. Selain itu, kebijakan pemerintah terhadap sektor properti terutama di Asia juga makin ketat.

Dia menambahkan, pertumbuhan harga yang positif tersebut ditunjang sejumlah faktor eksternal seperti kondisi ekonomi Indonesia yang kondusif, politik yang stabil, dan pasokan properti mewah yang terbatas. Selain itu, permintaan konsumen lokal segmen atas meningkat untuk tujuan investasi.

"Kenaikan itu seiring dengan meningkatnya jumlah pertumbuhan orang kaya Indonesia," ujar Fakky.

Fakky mengungkapkan, harga rata-rata properti mewah baik kondominium maupun perumahan tampak (landed house) di Jakarta, khususnya di beberapa daerah mewah/prime area yang paling diminati, masih menunjukkan pertumbuhan keuntungan modal (capital gain) di kisaran 5-20 persen dibandingkan kuartal III-2010. "Diperkirakan, pasar properti mewah di Jakarta masih terus meningkat sampai akhir tahun ini," tuturnya.

Sementara itu, menurut pandangan Knight Frank, pasar properti mewah di prime area kota-kota besar dunia diyakini akan menghadapi sedikit risiko dampak krisis ekonomi global ketimbang mayoritas pasar properti pada umumnya.

Namun, pasar properti mewah di kota-kota besar itu akan mampu mempertahankan reputasinya sebagai lokasi investasi properti yang aman (safe haven) dan diharapkan akan mencegah spekulasi investor yang mencari keuntungan jangka pendek.

Berikut peringkat kota-kota di dunia yang mengalami kenaikan harga properti mewah untuk periode September 2010-September 2011:

1. Nairobi, Afrika                  25 persen
2. Jakarta, Asia                     15,1 persen
3. London, Eropa                  11,4 persen
4. Beijing, Asia                     10,2 persen
5. New York, Amerika Utara    9,3 persen
6. Moscow, Eropa                   8,5 persen
7. Hong Kong, Asia                  7,8 persen
8. St Petersburg, Eropa           7,7 persen
9. Paris, Eropa                       7,5 persen
10.Zurich, Eropa                    6,5 persen

(art)