Mari Pangestu Prihatin Perfilman Nasional
- ANTARA/Reuters-Daniel Munoz
VIVAnews - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengaku khawatir dengan kondisi perfilman nasional, dengan merosotnya jumlah penonton bioskop. "Saya prihatin dengar angka penonton yang dulu bisa mencapai ratusan ribu, kini hanya tiga ribu," ujar Mari kepada VIVAnews.com saat kunjungan di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail (PPHUI) Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin 21 November 2011.
Tak cuma dari sisi penonton, Mari juga prihatin dengan adanya kebijakan fiskal dan Hak Kekayaan Intelektual yang belum mendukung industri film. Karena itu, lanjut Mari, dia akan secepatnya merealisaikan pembentukan Badan Perfilman Indonesia.
Mari yang berkunjung ke Pusat Perfilman ini bertemu sejumlah organisasi perfilman, di antaranya adalah Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), Sekretariat Nasional Kine Klub Indonesia (Senakki), Persatuan Film Keliling Indonesia (Perfiki), dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Seksi Film dan Kebudayaan.
"Kedatangan saya ke sini untuk mendengar langsung dan perkenalan sebagai menteri baru," katanya. "Dengan kebersamaan, kami yakin bisa menggarap potensi film yang sangat besar."