Indeks Saham di Asia-Pasifik Menguat

Sumber :

VIVAnews - Indeks-indeks harga saham di sejumlah bursa utama di Asia-Pasifik ditutup menguat di akhir perdagangan Selasa, 3 Februari 2009. Pemicunya adalah dana stimulus ekonomi dari pemerintah Jepang dan Australia.

Bank sentral Jepang mengatakan akan membeli saham korporat senilai satu triliun yen (US$ 11,2 miliar) dari institusi finansial. Sementara itu, pemerintah Australia mengumumkan kucuran dana 42 miliar dolar Australia (US$ 26 miliar) untuk membantu para pelaku usaha di Negeri Kanguru tersebut bertahan dari krisis ekonomi.

Selain itu, bank sentral Australia juga memangkas suku bunga sebesar 1 persen poin sehingga tingkat suku bunga di Australia saat ini adalah 3,25 persen yang merupakan tingkat rendah dalam 45 tahun terakhir.

Indeks Nikkei 225 (Jepang) jatuh 48,47 poin (sekitar 0,6 persen) ke level 7.825,51 setelah diperdagangkan lebih tinggi 1 persen di awal sesi perdagangan saat Bank of Japan mengumumkan upaya terkini untuk membantu perusahaan finansial yang diterpa krisis keuangan.

Indeks Hang Seng (Hong Kong) menguat 0,6 persen ke posisi 12.940,98, indeks Kospi (Korea Selatan) naik 1,4 persen ke level 1.163,20 poin. Sedangkan indeks harga saham di bursa Australia meningkat 0,3 persen. Indeks saham di bursa saham India, China, Singapura, dan Taiwan juga menguat.

Perusahaan sektor teknologi berada dalam performansi terbaik hari ini, menyusul perolehan perusahaan teknologi di bursa Amerika Serikat kemarin. Samsung Electronics meningkat 4 persen di Korea Selatan. Di Tokyo, saham Canon Inc. naik 3,6 persen, dan saham Hon Hai Precision, Taiwan, menguat 2,4 persen.

Harga minyak menguat tipis di pasar Asia. Harga minyak mentah light sweet untuk pengiriman Maret naik 35 sen menjadi US$ 40,43 per barel saat tengah hari waktu Singapura, di New York Mercantile Exchange.

Kontrak jatuh US$ 1,60 kemarin menjadi US$ 40,08 per barel. Di pasar valuta, US$ 1 bernilai 89,38 yen. Nilai euro meningkat menjadi US$ 1,2835 per 1 euro. (AP)