BI Rate Turun, IHSG Rebound
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Rabu, 4 Februari 2009, berpotensi berbalik arah menguat (rebound) setelah pada transaksi kemarin ditutup melemah.
"Proyeksi penurunan BI rate (suku bunga acuan perbankan) bakal mendorong aksi beli saham kembali," kata pengamat pasar modal Ukie Jaya Mahendra kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 3 Februari 2009.
Ukie memproyeksikan, IHSG pada perdagangan hari ini bergerak di kisaran batas bawah (support) 1.286/1.266 dan batas atas (resistance) di level 1.325/1.342.
Pada transaksi Selasa, indeks ditutup melemah di level 1.304,33 atau turun 6,31 poin (0,49 persen) dari perdagangan Senin, 2 Februari 2009, yang berakhir melemah 22,02 poin (1,66 persen) ke level 1.310,64.
Di bursa Asia ditutup bervariatif. Hang Seng Index melemah 84,60 poin atau 0,66 persen ke posisi 12.776,89, Nikkei 225 turun 48,47 poin (0,62 persen) ke level 7.825,51, dan Straits Times Singapura terangkat 6,63 poin atau 0,39 persen menjadi 1.711,92.
Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali terangkat 141,53 poin atau 1,78 persen ke level 8.078,36. Indeks Nasdaq menguat 21,87 poin atau 1,46 persen menjadi 1.516,30 dan S&P 500 naik 13,07 poin atau 1,58 persen ke 838,51.
Menurut Ukie, isu utama yang bakal menggerakkan indeks hari ini adalah proyeksi penurunan BI rate yang diekspektasi pasar terjadi sebesar 50 basis poin. Sehingga, IHSG cenderung rebound. "Sepertinya, kali ini akan direspon positif pasar. Tidak seperti awal tahun ini yang ditanggapi negatif," ujarnya.
Namun, dia mengakui, sentimen bursa regional, terutama Wall Street tetap menjadi sorotan pelaku pasar domestik maupun asing. "Jadi, kalau nanti malam (Rabu dini hari) Dow Jones rebound, pergerakan positif IHSG bakal terjadi," kata Ukie.
Sedangkan Teguh Ramadhani, pengamat pasar modal berpendapat, indeks Rabu sepertinya masih bergerak mendatar (sideways). Pasalnya, investor tetap mencermati sentimen mancanegara. "Pasar, masih terpengaruh bursa global maupun regional," ujarnya.
Bahkan, tutur dia, adanya rencana pemangkasan suku bunga dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) akan ditanggapi biasa oleh pasar seperti terjadinya deflasi di Januari. "Sepertinya, dana masih belum masuk pasar, karena investor lebih memilih menyimpan dananya di Bank sabagai deposito," kata Teguh.
Teguh memproyeksikan, IHSG hari ini akan bergerak sideways dengan kisaran level 1.300-1.308. "Kisarannya tipis jika naik atau turun," tuturnya.
Rekomendasi Saham
Ukie menyarankan, akumulasi saham-saham yang harganya sudah cukup murah tapi masih memiliki fundamental menjanjikan, seperti PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB). "Saham TLKM (PT Telekomunikasi Indonesia Tbk) yang berpeluang rebound juga boleh diakumulasi," tuturnya.
Teguh merekomendasikan, beli saham-saham industri perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), seiring rencana pemotongn suku bunga BI rate. "Tapi, TLKM tetap layak beli karena sudah terkoreksi tajam," ujarnya.