Migrasi Kartu Chip, Mandiri Butuh US$ 35 Juta

Sumber :

VIVAnews - PT Bank Mandiri Tbk membutuhkan dana sekitar US$ 33 juta hingga US$ 35 juta untuk migrasi kartu debet dari sistem magnet ke chip. Bank plat merah itu juga membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun untuk mengganti 7,5 juta kartu nasabahnya.

"Untuk mengganti kartu sebesar itu memang butuh waktu. Biayanya juga memang cukup besar," kata Direktur IT Bank Mandiri Sasmita di Bank Indonesia, Jakarta, Jumat 6 Februari 2009.

Biaya investasi tersebut sudah sebagian masuk dalam belanja modal (capital expenditure/capex ) Mandiri 2009. Capex Mandiri sebesar US$ 50 juta untuk IT, dan non IT sebesar Rp 600 miliar.

Dalam migrasi itu beberapa hal yang dilakukan selain  mengganti kartu, bank juga harus melengkapi alat baca (reader) pada setiap mesin ATM dan juga alat debet. Biaya tersebut merupakan investasi bank, dan tidak dibebankan kepada nasabah. "Saya kira nasabah akan keberatan kalau dibebankan," kata dia.

Pelaksanaan migrasi kartu debet akan  dilakukan secara bertahap hingga tiga tahun ke depan. Namun untuk kartu kredit, migrasi dari magnetic ke chip akan selesai dilakukan pertengahan 2009. Jumlah pengguna kartu kredit Bank Mandiri sebesar 1,3 juta. Saat ini yang sudah bermigrasi ke chip sebanyak 60 persen. "Migrasi kartu debet akan dilakukan setelah migrasi kartu kredit selesai," katanya.