Bank Diminta Dukung Program Pembatasan BBM

Hatta Rajasa
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Pemerintah akan menggalakkan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) pada kendaraan roda empat. Langkah ini sebagai upaya pemerintah menekan konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi agar tak meleset dari kuota Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012.

Selain itu, pemerintah merencanakan untuk melakukan pembatasan BBM bersubsidi yang akan mulai diberlakukan pada April 2012.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, menyatakan segala sesuatu yang berkaitan dengan pembatasan BBM bersubsidi dan konversi BBM ke gas, perbankan harus turut menyukseskan dengan memberikan pinjaman.

"Dalam konteks menyukseskan program subsidi BBM, program pinjaman kepada bank harus disukseskan. Baik untuk converter maupun SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) yang menggunakan dispenser Pertamax," kata Hatta Rajasa, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa,10 Januari 2012.

Seperti diketahui, mulai April mendatang, pemerintah berencana untuk menerapkan program pembatasan BBM untuk wilayah Jawa dan Bali terlebih dahulu.

Menurut Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Widjajono Partowidagdo, sosialisasi program akan dimulai pada pekan depan. Sosialisasi dilakukan melalui berbagai media baik cetak maupun elektronik.

"Sosialisasi melalui media sangat powerful," ujarnya saat ditemui di Warung Daun, Jakarta, Sabtu lalu.

Masyarakat, dia melanjutkan, diminta untuk mendukung program pembatasan ini. Sebab, hasil minyak bumi Indonesia menjadi tidak produktif karena program subsidi tersebut.

"Uang Rp200 triliun tidak sampai ke masyarakat, cuma habis untuk subsidi. Padahal penghasilan minyak kita Rp300 triliun," tuturnya.

Program pembatasan ini, menurut Widjajono, turut berdampak positif bagi pengusaha SPBU, dalam hal ini kalangan swasta. "Kalau jual Pertamax kan lebih untung. Swasta jangan takut lah. Dia kalau dikasih untung pasti mau," katanya. (art)