Struktur Perusahaan Pertamina Dianggap Kuno
VIVAnews - Struktur perusahaan PT Pertammina (Persero) dinilai masih kuno, sehingga sulit membuat perusahaan itu berkembang dengan cepat.
Analis Geopolitik Perminyakan Dirgo Purbo mengatakan, seharusnya dengan zaman yang sudah modern saat ini struktur organisasi yang ada di Pertamina diubah sistem dan mekanismenya.
"Seharusnya lebih sederhana tetapi tetap solid," ujar dia dalam diskusi bertajuk "Pertamina antara Bisnis & Politis" di Warung Daun Pakubuwono Jakarta, Sabtu 7 Februari 2009.
Dia menjelaskan, seharusnya dalam struktur yang relevan untuk perusahaan minyak besar setelah posisi direktur utama, tidak perlu ada wakil direktur dan deputi lain tetapi ada orang yang memegang jabatan sebagai coorporate startegy dan konsultan hukum. Selain dua jabatan tadi, jelas dia, harus juga ada jabatan managing exploration dan managing law. "Inilah ciri perusahaan minyak di abad 21," tandas dia.
Cara lain guna memajukan Pertamina, pemerintah harus mendukung Pertamina agar lebih aktif mengakuisisi lapangan-lapangan migas di negara lain agar dapat cepat memproduksi.
Pada kesempatan yang sama, mantan Direktur Utama Pertamina Ari Hernanto Soemarno menegaskan, sebetulnya struktur-struktur seperti yang direkomendasikan sudah ada saat ini sejak dilakukan tranformasi. "Itu sudah ada sejak dilakukan transformasi tiga tahun lalu, tegas Ari.
Terkait akuisisi, Ari menuturkan saat ia menjabat Pertamina telah mengakuisisi salah satu lapangan migas milik Medco di dalam negeri, disamping itu juga di luar negeri sekarang ini di Libya Pertamina tengah melakukan penawaran untuk akusisi saham Verenex di Libya.