BBM Naik, Retail dan Kondominium Kena Dampak

Beli Apartemen
Sumber :
  • doc Corbis

VIVAnews - Konsultan properti internasional, Jones Lang LaSalle-Procon menyatakan bahwa kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan laju inflasi akan berdampak kepada sektor kondominium dan retail.

"Kenaikan inflasi dan tidak disubsidinya BBM berpengaruh ke sektor retail dan pasar kondominium karena konsumen lebih memilih kebutuhan pokok. Tentunya, penyerapan di sektor kondominium akan menurun dan retail menjadi secondary (pilihan kedua)," kata Director Head of Strategic Consulting Jones Lang LaSalle, Vivin Harsanto, Jakarta, Rabu 25 Januari 2012.

Vivin menuturkan, sektor properti kondominium akan terpengaruh di saat konsumen akan berinvestasi. "Jadi, kalau kita lihat market kondominium. Dulu 50 banding 50, investment dan end user (pemakai). End user itu orang-orang yang paradigma berpikirnya tinggal di kondominium," katanya.

Sedangkan sekarang, tambah dia, pasarnya lebih kepada 60 persen untuk end user dan 40 persen sisanya untuk investasi. "Karena apa? Orang sudah terbiasa hidupnya di kondominium, nah itu satu. Jadi, kalau kita lihat kontradiksinya untuk investment market memang akan slow down tapi end user selama pemerintah bisa mempertahankan interrupt cheat dan akses ke financing itu juga bagus. Harusnya itu masih bisa tertahan." ujar Vivin.

Selanjutnya sektor retail, Vivin mengatakan bahwa dengan kenaikan harga BBM, otomatis harga kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya juga akan naik karena distribusi menggunakan biaya angkut yang semakin mahal. "Harga bahan pokok menjadi meningkat. Itu akan menjadi fokus utama saat inflasi berdampak pada konsumen," tuturnya.

Jadi, lanjut Vivin, jika para konsumen mempunyai uang lebih, mereka akan memilih beli sembako, sedangkan baju dan untuk asesoris lainnya menjadi berkurang. "Nah, itu yang impact-nya ke retail," ujar Vivin.

Untuk itu, Vivin menuturkan, para pengecer harus mempunyai siasat dengan adanya inflasi dan kenaikan harga BBM dengan cara menurunkan harga dengan kualitas lebih rendah agar harga terjangkau. "Banyak trik-trik untuk menyiasati supaya mereka bertahan. Sebab, mereka akan mencari jalan untuk survive," kata dia. (eh)