BNI Pacu KPR, Tahan Kredit Bermotor

Bank BNI
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - PT Bank Negara Indonesia Tbk menahan pertumbuhan kredit kendaraan bermotor hanya 5-10 persen. Alasannya, pasar kredit kendaraan bermotor sudah mengalami overheating di tingkat penjualannya.

"Kendaraan bermotor kami tahan supaya tidak agresif, cuma 5 persen. Kami memang harus berhati-hati untuk kredit motor dan mobil. Tidak menghentikan kredit, tapi tidak agresif," kata Direktur Konsumer dan Ritel BNI, Darmadi Sutanto, di Gedung BNI, Jakarta, Rabu 1 Februari 2012.

Ia menuturkan, perusahaan pembiayaan meminta kredit ke BNI dalam pembiayaan motor dan motor bekas. Namun, BNI merasa belum nyaman karena biasa bergerak di pasar mobil baru. "Permintaannya tinggi, tapi kami tahan supaya tidak terlalu agresif," ujar Darmadi.

Tahun ini, BNI fokus untuk kredit konsumer di sektor kredit pemilikan rumah (KPR) dan kartu kredit. Untuk KPR, pihaknya tak terlalu khawatir, karena BNI mendapati langsung ke pemilik pertama.

Pertumbuhan KPR sendiri ditargetkan sebesar 50 persen dari tahun lalu yang mencapai Rp18 triliun. (art)