Meski Ditutup, Antrean Capai 500 Meter

Sumber :

VIVAnews - Meski sudah resmi ditutup oleh Bupati Jombang, tempat praktek pengobatan Ponari (9), di Dusun Kedungsari, Balongsari, Megaluh, Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu, 11 Februari 2009 masih dipadati orang yang akan berobat.

Pantauan VIVAnews dari lokasi tempat berlangsungnya pengobatan, terlihat sekitar 300 orang lebih masih memadati kampung tersebut, bahkan antrean kendaraan mencapai 500 meter.

"Susah sekali meminta mereka pulang, kami sudah teriak-teriak dari tadi tapi mereka tetap bertahan dengan alasan sudah terlanjur datang jauh-jauh dan sudah menerima kartu," ujar salah seorang petugas Kepolisian di lokasi.

Tidak hanya dengan pengeras suara, polisi juga sudah memasang pengumuman bahwa Ponari tidak dapat melanjutkan pengobatan karena sakit.

Sebut Paimun (57) pasien yang datang dari Kalimantan Selatan, Kabupaten Halong Balangan. Dia menderita sesak nafas akud, sudah diperiksa kemana-mana tetapi tidak kunjung membaik.

Bahkan hasil laboratorium menunjukan tidak ada penyakit yang disebutkan tadi. "Saya tidak mau pergi, sudah jauh-jauh datang sejak selasa, kemarin. Pokoknya akan ditunggu karena saya yakin sembuh," tuturnya.

Bahkan untuk meyakinkan pantian dan polisi, Paimun menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli bahwa dia benar-benar datang dari Kalimantan Selatan. 

Hal sama dikatakan pasien lainnya, Sumikah (42) yang datang ke pengobatan Ponari untuk mengobati penyakit suaminya Sudirman (50) yang menderita kanker kantong kandung keming. "Dokter bilang suami saya kena kanker, dan sudah dua kali di operasi tidak sembuh, makanya saya bawa kesini," ujar Sumikah.

Jarak lokasi dan jenis penyakit yang diderita pasien membuat petugas kesulitan membubarkan warga yang antre untuk berobat ke Ponari. Walaupun, pada Selasa, 11 Februari 2009 di kantor Bupati Jombang, sudah ada kesepakatan antara bupati dan keluarga untuk secara resmi menutup praktek pengobatan tersebut.