Dolar Danamon Tambah 30 Juta

Sumber :

VIVAnews - PT Bank Danamon Tbk mempunyai tambahan likuiditas valuta asing sebesar US$ 30 juta dari penurunan rasio Giro Wajib Minimum (GWM) dari 3 persen menjadi 1 persen. Dana itu akan digunakan untuk penyaluran kredit.

"Penurunan Giro Wajib Minimum valuta asing yang menyisakan 2 persen itu sebesar US$ 30 juta," kata Direktur Keuangan Vera Eve Lim seusai paparan kinerja di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu 15 Oktober 2008.
 
Menurutnya kebutuhan kredit dalam bentuk US$ sebetulnya tidak terlalu besar. Namun penurunan ketentuan giro wajib minimum itu melegakan perseroan di tengah ketatnya likuiditas.

Ia juga menuturkan sampai saat ini belum ada pengalihan rekening dari rupiah ke valuta asing terkait krisis. "Biasa saja," kata dia.
 
Danamon juga akan mendapat tambahan likuiditas sebesar US$ 30 juta dari pinjaman International Finance Corporation (IFC) yang belum dieksekusi. Perseroan mendapatkan komitmen pinjaman dari IFC tahun lalu sebesar US$ 150 juta, dan sudah dicairkan sebesar US$ 120 juta.
"Bisa dieksekusi di kuartal empat tahun ini," katanya.
 
Sementara terkait dengan pelunasan sub debt sebesar US$ 300 juta yang jatuh tempo Maret 2009, Bank Danamon akan melunasi sesuai dengan jadwal. Meski tidak menyebutkan dari mana pendanaan sub debt itu, namun ia menyatakan dalam kondisi seperti ini tidak mungkin untuk menerbitkan obligasi atau melakukan pinjaman ke institusi keuangan. "Rasio Kecukupan Modal (CAR) konsolidasi Danamon berada pada tingkat 16,5 persen, jauh di atas ketentuan yang berlaku," kilah Vera.