Empat Hari Berturut-turut, Bursa RI Tertekan

Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia kembali tertekan, setelah tiga hari terakhir terkoreksi. Sentimen negatif eksternal terbukti masih menjadi pemicu pelemahan itu.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun di posisi 3.975,14 pada awal transaksi Rabu 25 Juli 2012, melanjutkan prapembukaan pagi tadi yang melemah 14,04 poin atau 0,36 persen ke level 3.978,06.

Menurut analis PT Phillip Securities Indonesia, Gunawan Sutanto, IHSG melanjutkan penurunannya hari ini, karena terbawa sentimen jatuhnya indeks bursa Amerika Serikat dan Asia yang dipicu kemelut utang Yunani.

"Hal tersebut semakin memperdalam sentimen negatif di pasar ekuitas dan komoditas global," kata Gunawan dalam risetnya kepada VIVAnews.

Suhendra Wahid, analis PT Trust Securities juga mengungkapkan bahwa makin dalamnya krisis surat utang di Eropa yang mengakibatkan bursa di kawasan Eropa dan AS melemah, kembali menekan perdagangan saham di Asia. "Termasuk, bursa saham di BEI," ujarnya kepada VIVAnews.

Tentunya, dia menambahkan, belum pulihnya kondisi bursa-bursa di kawasan Asia serta jebolnya level psikologis 4.000 turut memperkuat kejatuhan indeks pada perdagangan hari ini di level negatif.

Saham-saham di bursa AS kembali jatuh pada akhir perdagangan Selasa waktu New York. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 104,14 poin atau 0,8 persen ke 12.617,32.

Indeks Nasdaq Composite juga melemah 27,16 poin (0,9 persen) di posisi 2.862,99. Begitu pula, indeks S&P 500 yang terkoreksi 12,21 poin atau 0.9 persen menjadi 1.338,31.

Bursa Asia juga melemah pagi ini. Lengkapnya, silakan buka. (art)