Alasan Buruh Sandera Karyawan UTPE

Massa FSPMI mengepung pabrik United Tractors
Sumber :
  • Patria/Maratur

VIVAnews - PT United Tractors Pandu Engineering (UTPE) menyatakan aksi demonstrasi pegawai borongan yang berujung pada penyanderaan karyawan merupakan bagian dari rangkaian aksi demonstrasi Minggu 21 Oktober 2012.

"Puncak aksi demo kedua ini masih dengan tuntutan yang sama, yaitu mereka  meminta diangkat sebagai karyawan tetap," kata Deputy Head of Engineering Division Maratur Tampubolon kepada VIVAnews, Senin malam, 22 Oktober.

Maratur mengatakan, massa yang melakukan aksi adalah karyawan PT Mitra Teknologi Tiga Bintang, PT Satria Metal Perkasa Engineering, dan PT Bina Bengawan Insani. Massa ini didukung Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).

Aksi demo dilakukan dengan menutup paksa pintu gerbang pabrik komponen alat berat United Tractors di Karawang, Jawa Barat, mendirikan tenda di depan pintu gerbang, dan melarang aktivitas produksi. "Ancaman juga diciptakan selama tuntutan tidak dipenuhi," katanya.

Maratur mengatakan, perusahaan tak serta merta menerima tuntutan buruh karena kondisi produksi perusahaan sedang menurun, seiring dengan turunnya produksi akibat krisis yang dialami di sektor pertambangan. "Apalagi namanya tak tercantum dalam perusahaan," katanya. "Namun mereka mengaku sebagai karyawan kontrak United Tractors yang di-PHK."

Sedangkan United Tractors tak pernah melakukan pemutusan hubungan kerja sepihak terhadap karyawannya. "Kami baru bisa meminta audit terhadap PT Mitra Teknologi Tiga Bintang, PT Satria Metal Perkasa Engineering, dan PT Bina Bengawan Insani untuk mengetahui perlakuan mereka terhadap karyawannya," katanya.

Akibat berhentinya pabrik selama dua hari, perusahaan diperkirakan mengalami kerugian Rp60 miliar. "Yang lebih menyedihkan, kami disandera massa FSPMI hingga 30 jam tanpa pasokan makanan." (eh)