Obama Menang, Harga Emas Melonjak

VIVAnews - Harga emas melambung ke level tertingginya dalam dua pekan terakhir pada perdagangan Rabu waktu New York, setelah Presiden Barack Obama terpilih kembali.

Investor, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis 8 November 2012, terlihat berharap Obama akan terus melakukan kebijakan moneter AS dan siap menyelesaikan masalah pengetatan fiskal atau fiscal cliff.

Seiring dengan pelemahan saham dunia dan dolar AS, harga emas sempat melonjak menjadi US$1.729 per ounce, atau terkuat sejak 23 Oktober lalu.

Namun, emas akhirnya ditutup di level US$1.726,31 per ounce atau naik 0,6 persen pada pukul 1.052 GMT atau sekitar pukul 08.05 WIB. Level tersebut, masih jauh di bawah rekor tertinggi yang terjadi pada September tahun lalu di posisi US$1.920 per ounce.

Sementara itu, harga emas untuk pengiriman Desember tercatat naik US$11,80 menjadi US$1.726.80 per ounce.

Harga emas diketahui sempat reli ke posisi tertinggi dalam 11 bulan terakhir di atas US$1.795 per ounce pada 5 Oktober 2012, setelah Federal Reserve AS mengumumkan akan memberikan stimulus ekonomi ketiga pada September lalu.

Namun, harga emas kemudian melemah kembali atau sempat mencapai level terendah di posisi US$1.672 per ounce, karena adanya ketidakpastian atas dampak dari kebijakan yang terjadi setelah pemilihan presiden AS.

Seperti diketahui, Barack Obama memenangi pemilihan presiden AS 2012 dan berhasil melanjutkan masa jabatannya di Gedung Putih.

Kemenangan Obama atas penantangnya dari Partai Republik, Mitt Romney, dapat mengatasi keraguan yang mendalam di antara pemilih tentang upaya Obama dalam menangani ancaman krisis ekonomi AS.

Namun, para analis dan investor kini mengalihkan perhatiannya terhadap tantangan pengetatan fiskal yang akan dihadapi Obama di masa jabatan keduanya.

Dari Tanah Air dilaporkan bahwa harga emas batangan di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk, naik Rp3.000 dari level Rp579.200 per gram pada Rabu menjadi Rp582.200 per gram.

Untuk emas dengan ukuran 10 dan 50 gram, Antam menetapkan harga di level Rp5,442 juta dan Rp26,995 juta atau masing-masing naik menjadi Rp548.200 dan Rp543.900 per gram dari sehari sebelumnya Rp544.200 dan Rp539.900 per gram. (art)