Alasan Adhi Karya Rampungkan Proyek Jalan Layang Melayu-Tanah Abang
Selasa, 23 April 2013 - 16:26 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - PT Adhi Karya Tbk telah menyelesaikan ruas yang menjadi bagiannya dalam proyek jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang. Saat ini, proyek itu dihentikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama.
Dalam kontrak yang berbasis unit price
itu (
Baca Juga :
Dalam kontrak yang berbasis unit price
unit price contract
), Pemda DKI Jakarta masih harus mengucurkan anggaran Rp20 miliar untuk Adhi Karya pada tahun anggaran 2013.
Unit price contract
adalah kontrak konstruksi, di mana pemilik proyek akan membayarkan sejumlah dana tertentu untuk setiap unit kerja yang diselesaikan.
Namun, dari mana Adhi mendapatkan dana untuk menyelesaikan pembangunan salah satu ruas proyek itu?
Direktur Utama Adhi Karya, Kiswodarmawan, kepada
VIVAnews
di Jakarta, Selasa 23 April 2013, mengatakan, perseroan menyelesaikan kewajiban lebih awal untuk menghindari biaya konstruksi yang membengkak, jika proyek dihentikan di tengah jalan.
"Kami teruskan, karena kalau berhenti dan menunggu anggaran turun, nanti biayanya akan membengkak," kata Kiswodarmawan.
Pembengkakan anggaran itu, menurut dia, dapat terjadi karena Adhi Karya harus mencari pekerja lagi, memobilisasi pekerja, dan menyewa alat berat. Belum lagi, Kiswodarmawan menambahkan, dengan nilai barang yang semakin meningkat, bisa menyebabkan dana yang dianggarkan menyusut.
Mengenai pembiayaan proyek tersebut, dia mengatakan, perseroan berinisiatif untuk menggunakan
pre-financing
atau mengamankan pendanaan sebelum proyek dimulai. "Coba bayangkan, daripada nanti ditunda malah rugi, lebih baik kami selesaikan lebih dulu," katanya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Balaikota, Senin, 22 April 2013, akan Kampung Melayu-Tanah Abang. Sebab, hingga saat ini proyek itu tidak kunjung selesai.
"Kami memang hentikan dulu penganggaran ruas jalur ini. Pembangunan ini sisa kepemimpinan terdahulu. Kami audit dulu baru dianggarkan ulang," ujar Ahok, sapaan Basuki Tjahaja Purnama.
Ahok mengatakan, dia tidak ingin mengambil risiko adanya kesalahan dalam proyek tersebut. Menurut dia, hasil audit BPK nanti yang akan menentukan dana pembangunan jalan layang itu, apakah melalui tender ulang atau kucuran dana APBD 2013. (sj)