9 Penyebab Kiamat di Bumi (II)
- http://www.fdwallpapers.com
VIVAnews - Bencana perubahan iklim dan serangan asteroid menjadi ciri-ciri Bumi menyudahi fungsinya untuk menopang kehidupan makhluk hidup, termasuk kita, manusia.
Para ilmuwan meramalkan, penyebab berakhirnya Bumi dimulai dari pemberontakan robot-robot ciptaan manusia.
Bahkan, sampai munculnya berbagai penyakit pandemi, yaitu penyakit menular yang menyebar melalui populasi manusia di kawasan yang luas, misalnya benua, atau bahkan di seluruh dunia.
Berikut ini adalah sembilan apokaliptik atau kiamat menurut para ilmuwan, dilansir LiveScience, 3 Juni 2013: (lanjutan dari
5. Penyakit Rekayasa
Virus H5N1 atau flu burung.
Penyakit alami bukan satu-satunya yang paling menakutkan.
Pada tahun 2011, komunitas ilmiah sangat marah ketika ada beberapa peneliti yang telah merekayasa flu burung H5N1. Akibatnya, penyakit itu menjadi lebih ganas dan lebih cepat ditularkan melalui udara.
Bukti itu telah menciptakan kekhawatiran bahwa penyakit mematikan bisa direkayasa dan sengaja dilepas di udara untuk menciptakan pendemi global.
6. Perang Nuklir
Ledakan nuklir. (Ilustrasi)
Korea Utara pernah memamerkan kekuatan senjata nuklir. Belum lagi, negara-negara lain yang masih menyembunyikannya. Jika senjata nuklir berada di tangan yang salah, bisa dibayangkan betapa besar dampaknya bagi kesenjangan makhluk di Bumi, tak terkecuali manusia.
7. Robot Pembunuh
Robot pembunuh di dalam film Terminator. (Ilustrasi)
"Terminator" mungkin hanya sekadar figur di dalam fiksi ilmiah, tapi mesin-mesin pembunuh itu akan menjadi kenyataan. Baru-baru ini, PBB menyerukan untuk melarang pembuatan robot-robot pembunuh, karena saat ini banyak negara yang sedang mengembangkannya. (Klik juga )
Banyak ilmuwan komputer yang berpikir singularitas, yaitu titik di mana kecerdasan buatan mampu menyusul kecerdasan manusia. Situasi itu tentu sangat menakutkan, apalagi jika robot-robot yang diciptakan itu telah dibekali senjata-senjata mematikan.
8. Kelebihan Populasi
Pemudik padati pelabuhan Tanjung Priok. (Ilustrasi)
Isu kelebihan populasi dunia sudah dipikirkan sejak abad ke-18. Thomas Malthus, ahli ekonomi, politik, dan demografi yang paling berpengaruh di tahun 1700-an, pernah meramalkan pertumbuhan penduduk akan mengakibatkan kelaparan massal dan melemahkan planet Bumi.
Dengan populasi global yang mencapai tujuh miliar orang, banyak ilmuwan yang berpikir pertumbuhan penduduk merupakan salah satu ancaman utama bagi planet Bumi.
Untuk menanggulanginya, perlu inovasi-inovasi atau program agar laju pertumbuhan populasi bisa diperlambat.
9. Efek Bola Salju
Semua penyebab-penyebab kehancuran Bumi yang disebutkan di atas bisa saja terjadi. Namun, banyak ilmuwan yang berpikir bahwa efek bola salju dari beberapa penyebab itu akan lebih mungkin terjadi.
Misalnya, pemanasan global meningkatkan pergeseran iklim di dunia, akibatnya lama kelamaan sejumlah ekosistem akan hancur.
Kehancuran tidak hanya semata-mata dari bencana besar. Bencana-bencana kecil yang awalnya tidak berpengaruh, sebenarnya telah "menggerogoti" Bumi secara bertahap. (umi)