SBY Minta Rupiah Ditahan di Rp10.000
Selasa, 11 Juni 2013 - 16:52 WIB
Sumber :
- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews
- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah. Hal ini membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan perhatian khusus dan terus berkoordinasi dengan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Firmanzah, Selasa 11 Juni 2013, menilai ada dua aspek penyebab terhadap melemahnya nilai tukar rupiah. Pertama, pada kawasan regional dan global terdapat tekanan terhadap nilai tukar mata uang, sehingga sedikit banyak berdampak pada nilai rupiah.
Baca Juga :
Nilai tukar rupiah, kata Firmanzah, diharapkan bisa kembali terkendali setelah RAPBN-P 2013 diputuskan oleh DPR. Khususnya terkait keputusan kenaikan harga BBM.
"Paling tidak kan investor akan ada kepastian atas kebijakan kita untuk mengurangi defisit fiskal dan neraca perdagangan kita yang banyak disumbang dari impor BBM," tuturnya.
Saat ini kurs tengah Bank Indonesia berada di Rp9.821 terus melemah dibandingkan 7 Juni lalu yang hanya Rp9.790 per dolar AS. (eh)