Karnaval Ala Rio de Janeiro Ramaikan Solo Sore Ini
Sabtu, 29 Juni 2013 - 11:32 WIB
Sumber :
- Fajar Sodiq
VIVAlife - Pesta karnaval kostum batik Solo yang menyerupai karnaval di Rio de Janeiro, Brasil, atau kerap dikenal Solo Batik Carnival (SBC) kembali digelar. Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, SBC akan digelar sore hari ini, Sabtu 29 Juni 2013, mulai pukul 15.00 WIB.
Rute karnaval masih sama dengan sebelumnya, yaitu dari Solo Center Point (SCP) Purwosari hingga Balaikota. Rute karnaval sejauh 3,4 kilometer ini nantinya akan dimeriahkan dengan aneka atraksi dan fashion show
di koridor Jenderal Sudirman.
Baca Juga :
Rute karnaval masih sama dengan sebelumnya, yaitu dari Solo Center Point (SCP) Purwosari hingga Balaikota. Rute karnaval sejauh 3,4 kilometer ini nantinya akan dimeriahkan dengan aneka atraksi dan fashion show
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Widdi Srihato, menjelaskan, jumlah peserta yang ikut kali ini sebanyak 134 orang. Semua persiapan sudah dilakukan melalui
workshop
dua bulan lalu.
"Meski jumlah peserta turun, tapi kualitasnya akan berbeda. Begitu pula untuk waktu pelaksanaan, sengaja mengambil sore hari, karena untuk memanfaatkan pencahayaan alami Matahari," jelas Widdi kepada
VIVAnews
, Sabtu, 29 Juni 2013.
Tema SBC tahun ini adalah "Memayuning Hayuning Buwono". Tema ini mengangkat empat elemen kehidupan, yakni tanah, udara, air, dan api. "Empat elemen kehidupan tersebut diwujudkan dalam motif desain kostum peserta SBC," tuturnya.
Menurut Widdi, tujuan kegiatan ini adalah sebagai citra kota Solo sebagai kota batik di Indonesia. Menurut dia, SBC sebagai sarana merepresentasikan dan memvisualkan potensi batik yang luar biasa dalam kehidupan masyarakat Solo dan sekitarnya.
"Dengan adanya
image
Solo sebagai kota batik akan mengangkat perkembangan industri kreatif batik," harapnya.
Widdi menambahkan, untuk tahun ini akan ada peraturan yang lebih ketat dibanding tahun lalu, terutama pengaturan penonton. Karena kesemrawutan penonton akan mengganggu kelancaran jalan dari peserta. "Nanti kalau ada yang ketahuan foto-foto sama peserta, akan kami tindak tegas," tuturnya. (art)