Sabhara yang Bentrok dengan Brimob Baru Jadi Polisi 5 Bulan
Kamis, 25 Juli 2013 - 08:31 WIB
Sumber :
- ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVAnews - Anggota Sabhara Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah yang bentrok dengan anggota Brimob Srondol ternyata baru lulus beberapa bulan lalu. Aksi penyerangan yang dilakukan sekitar 50 anggota Brimob tanpa seragam ke markas Sabhara ini dipicu oleh isi pesan BlackBerry Messenger (BBM) bernada menghina yang dikirim salah satu anggota Sabhara.
Baca Juga :
"Saya dan petugas Propam yang mendengar insiden itu langsung mendatangi lokasi dan menggelar apel untuk anggota Sabhara yang baru lulus sekitar lima bulan itu," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Dwi Priyatno, di Semarang, Kamis 25 Juli 2013.
Selanjutnya Kapolda meninggalkan lokasi dan kembali menggelar apel di Mako Brimob Srondol, Banyumanik yang berjarak sekitar 25 kilometer.
Lokasi bentrok saat ini sudah kondusif, tidak terlihat ada bekas-bekas terjadinya keributan. Namun dua pedang samurai yang diduga dibawa oleh anggota Brimob sempat tertinggal di lokasi. Samurai tersebut sudah diamankan petugas Propam setelah kejadian.
Menurut beberapa anggota Brimob yang enggan disebut namanya itu, mereka sempat melakukan negoisasi dengan tujuh anggota Sabhara yang sedang melakukan piket. Namun tidak berapa lama keributan terjadi, beberapa diantaranya membawa senjata tajam berupa pedang samurai dan pentungan.
Sedangkan, menurut anggota Sabhara, bentrok terjadi karena ada provokator pada saat negoisasi berlangsung.
"Sempat negoisasi agak lama, tapi karena ada provokator, terjadi gesekan," kata anggota Sabhara.
"Dengar ada ribut-ribut, satu kompi yang siaga di sini turun. Mereka (Brimob) dipukul mundur," ujar anggota Sabhara lainnya.
Akibat bentrok antar polisi itu, tiga anggota Sabhara terluka lecet dan dilarikan ke Puskesmas setempat. Namun saat ini mereka sudah diperbolehkan pulang dari Puskesmas. (adi)