Ahmad Dhani Minta Mobilnya Dijadikan Monumen di Tol
Kamis, 12 September 2013 - 07:29 WIB
Sumber :
- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVAlife - Musisi Ahmad Dhani berusaha untuk menjauhkan anaknya, AQJ, dari berita-berita mengenai kecelakaan yang terjadi pada Minggu dini hari, 8 September 2013. Sang anak, kata Dhani, sama sekali tidak tahu bahwa kecelakaan yang terjadi di KM 8 Tol Jagorawi itu menewaskan enam orang.
"Belum tahu. Saya mungkin akan menjauhkan dia dari berita-berita sampai mentalnya sudah kuat. Sampai saat ini, Dul belum tahu kecelakaan ini menewaskan enam orang dan membuat celaka 7 orang lainnya. Dia tahu cuma kecelakaan. Badan dia hancur," ujarnya saat ditemui di RSPI, Jakarta Selatan, Rabu 11 September 2013.
Dhani juga memberi nasihat kepada anaknya yang masih berusia 13 tahun itu untuk tidak mengulang lagi kejadian nahas ini. "Saya bilang ini kecelakaan luar biasa. Kamu jangan coba-coba sekali lagi menguji kesaktianmu. Se-Indonesia udah tahu kesaktianmu, jangan coba coba lagi. Karena uji cobamu ini, cukup parah di badannya. Sehingga saya kasih tahu ini cuma luka yang banyak tapi tidak serius," tutur bos Republik Cinta Manajemen itu.
Baca Juga :
"Belum tahu. Saya mungkin akan menjauhkan dia dari berita-berita sampai mentalnya sudah kuat. Sampai saat ini, Dul belum tahu kecelakaan ini menewaskan enam orang dan membuat celaka 7 orang lainnya. Dia tahu cuma kecelakaan. Badan dia hancur," ujarnya saat ditemui di RSPI, Jakarta Selatan, Rabu 11 September 2013.
Dhani juga memberi nasihat kepada anaknya yang masih berusia 13 tahun itu untuk tidak mengulang lagi kejadian nahas ini. "Saya bilang ini kecelakaan luar biasa. Kamu jangan coba-coba sekali lagi menguji kesaktianmu. Se-Indonesia udah tahu kesaktianmu, jangan coba coba lagi. Karena uji cobamu ini, cukup parah di badannya. Sehingga saya kasih tahu ini cuma luka yang banyak tapi tidak serius," tutur bos Republik Cinta Manajemen itu.
Ia juga mengaku kecolongan atas kejadian ini, dan berusaha mengambil hikmah. Menurutnya kejadian yang menimpa anaknya bisa menjadi pelajaran untuk para orang tua yang memiliki anak di bawah umur, agar mencegah mereka mengendarai mobil.
"Saya dengar sudah mulai ada razia. Dan kita ambil hikmah dari ini. Saya akan berikan rongsokan mobil pada Jasa Marga untuk dijadikan monumen supaya orang kalau lewat Jagorawi ingat peristiwa ini tidak boleh dilupakan," katanya.
Tadi malam anak Dhani kembali menjalani operasi kelima di tulang punggungnya. Ada kerusakan serius di ruas ketujuh dan kedelapan sehingga harus segera dioperasi. Dhani juga dijadwalkan memenuhi panggilan Polisi di kantor Dirlantas, Pancoran, Jakarta Selatan malam ini. "Saya sekarang akan menuju ke Ditlantas setelah itu menuju keluarga korban yang di Warakas," katanya.
Mitsubishi Lancer B 80 SAL yang dikendarai anak Ahmad Dhani itu hilang kendali sampai menabrak pembatas jalan dan keluar jalur. Mengakibatkan kecelakaan beruntun dengan kendaraan Gran Max dan Avanza. Enam orang yang ada di mobil Gran Max meninggal dunia, 10 orang luka parah.
Polisi telah menetapkan anak Dhani sebagai tersangka. Dia disangkakan Undang-undang Lalu Lintas pasal 310 tentang kelalaian berkendara dengan ancaman hukuman enam tahun penjara. Karena masih di bawah umur, AQJ dapat perlakuan khusus untuk dilindungi sesuai UU Perlindungan Anak.